c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

24 Juni 2025

15:48 WIB

BRI Salurkan Pembiayaan Ke Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG

BRI menyalurkan pembiayaan untuk koperasi yang menyuplai bahan pangan ke 11 dapur MBG di Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BRI Salurkan Pembiayaan Ke Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG</p>
<p id="isPasted">BRI Salurkan Pembiayaan Ke Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG</p>

Siswa menunjukkan hidangan makan bergizi gratis di SDN Cipayung 1, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). AntaraFoto/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyalurkan pembiayaan ke Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera yang aktif menyuplai bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Riau. Pembiayaan yang disalurkan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“BRI terus memperkuat kontribusinya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dukungan terhadap koperasi ini,” kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi dalam pernyataan resmi, Selasa (24/6).

Koperasi ini telah menjadi mitra aktif BRI selama lebih dari 10 tahun dan bergerak dalam penyediaan komoditas utama seperti beras, ikan, ayam, dan telur. Dalam menjalankan operasionalnya, koperasi juga menggandeng pemasok lokal untuk menyediakan bahan pokok lain seperti minyak goreng, sayuran, buah, tahu, dan tempe.

Baca Juga: UMKM Akan Dilibatkan MBG, Pemerintah Minta Bank Kucurkan Modal di Awal

“Sinergi ini menciptakan dampak ekonomi yang luas, dari produsen pangan hingga tenaga kerja lokal. Hingga saat ini, koperasi tersebut menyuplai kebutuhan pangan ke 11 dapur sekolah yang tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar,” kata Hendy.

Dia juga mengatakan setiap dapur dikelola oleh sekitar 50 karyawan, sehingga total tenaga kerja yang terlibat mencapai 600 orang. Kebutuhan mingguan mencakup hingga 22 ton sayuran dan 50 ton ikan, menciptakan pasar yang stabil bagi para anggota koperasi.

Pemilik Vendor Unit Kampar Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera Indra Noupal mengungkapkan program MBG kini telah memberikan kepastian pasar bagi usahanya.

“Sebagai koperasi produsen, kami merasakan langsung dampak positif dari pembiayaan BRI yang memungkinkan kami menjaga rantai pasok secara optimal, sekaligus memberdayakan petani dan nelayan lokal,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenkeu: Per 12 Juni 2025, MBG Sudah Makan Anggaran Rp4,4 Triliun

Lebih lanjut Hendy menyampaikan dukungan tersebut merupakan bagian dari komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan melalui pemberdayaan sektor UMKM.

“BRI menilai bahwa program MBG bukan hanya tentang gizi, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi lokal. BRI hadir untuk memastikan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok program ini bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Hendy.

Ia menambahkan, BRI tidak hanya berperan sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan usaha.

“Kami berharap pemberdayaan yang diberikan melalui akses pembiayaan ini dapat meningkatkan omzet serta skala usaha UMKM dan koperasi. Dalam jangka panjang, hal ini akan menciptakan ekonomi lokal yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkas Hendy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar