c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

03 Maret 2025

18:52 WIB

BPS Ungkap Perkiraan Inflasi Pada Momen Ramadan 2025

Berdasarkan historis lima tahun terakhir, inflasi Ramadan dominan terjadi di kabupaten/kota di luar Pulau Sumatra dan Jawa.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>BPS Ungkap Perkiraan Inflasi Pada Momen Ramadan 2025</p>
<p>BPS Ungkap Perkiraan Inflasi Pada Momen Ramadan 2025</p>
Suasana jual-beli di Pasar Jengkol, Tangerang Selatan, menjelang awal Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jumat (28/2/2025). Antara/Asep Firmansyah

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan momen Ramadan sekaligus Idulfitri 2025 akan menghadirkan inflasi bagi Indonesia. Meski demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan momen ini juga dapat menghadirkan deflasi bagi tanah air.

Secara umum, dia menekankan, pergerakan inflasi maupun deflasi di dalam negeri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama jika melihat kondisi yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

"Karena adanya peningkatan demand atau sisi permintaan karena memang menghadapi Ramadan dan juga Lebaran, ini konsumsi masyarakat biasanya relatif tinggi daripada bulan sebelumnya," ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (3/2).

Sebagai pengingat, BPS mencatat, Indonesia masih mengalami deflasi sebesar 0,48% (mtm) pada Februari 2025. Dengan demikian, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK), dari 105,99 poin pada Januari 2025 menjadi 105,48 poin pada Februari 2025.

Sementara itu, untuk inflasi tahunan terjadi deflasi sebesar 0,09% (yoy). Senada, inflasi tahun kalender juga alami deflasi sebesar 1,24% (ytd).

Indonesia juga membuka tahun 2025 dengan perolehan deflasi sebesar 0,76% (mtm) pada Januari 2025. Adapun, capaian deflasi nasional terlihat menurun dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: BPS Ingatkan Potensi Cabai dan Daging Ayam Ras Dorong Inflasi Saat Ramadan

Berdasarkan data historis BPS, dalam lima tahun terakhir atau 2020-2024, sebagian besar kabupaten/kota yang mengalami inflasi tinggi pada momen Ramadan dominan terjadi di kabupaten/kota di luar Pulau Sumatra dan Jawa.

Berdasarkan data historis yang sama, inflasi nasional di periode bulan Ramadan dan Idulfitri biasanya terjadi pada saat menjelang Ramadhan dan di antara bulan terkait.

Rinciannya, inflasi Ramadan terjadi pada April 2020 di sebanyak 39 kota. Pada bulan ini, Kota Bau-Bau, Buton, Sulawesi Tenggara yang mengalami inflasi tertinggi hingga 0,88% (mtm).

Lalu pada April 2021, Ramadan juga menyebabkan inflasi di sebanyak 72 kota yang dipantau. Saat itu, kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu, Sulawesi utara dengan tingkat inflasi 1,31% (mtm).

Sementara itu, pada April 2022, inflasi Ramadan terjadi di sebanyak 90 kota di Indonesia. Pada April 2022, kota dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan, Bangka Belitung yang menyentuh 2,58% (mtm).

Baca Juga: Ekonom: Ada Perubahan Tren Konsumsi Jelang Ramadan 2025

Kemudian, jumlah kota yang mengalami inflasi menurun menjadi sebanyak 60 kota pada momen Ramadan yang terjadi di Maret 2023. Kala itu, kota dengan tingkat inflasi tertinggi sebesar 1,30% (mtm) terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya, momen Ramadan yang jatuh pada Maret 2024 menyebabkan kenaikan inflasi di sebanyak 136 kota yang dipantau. Capaian ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pada momen Ramadan 2024, kota dengan inflasi tertinggi sebesar 1,86% (mtm) terjadi di Kabupaten Nabire, Papua.

Adapun Amalia kembali menuturkan, kondisi terkait inflasi yang terjadi pada bulan Ramadan tahun ini akan dipublikasikan pada laporan mendatang.

"Untuk (realisasi) inflasi di bulan Ramadan ataupun pada saat Hari Raya Idulfitri (2025), tentunya akan kami sampaikan di saat kita rilis di bulan April, tanggal 1, seperti apa itu nanti pengaruh Ramadan terhadap inflasi di bulan tersebut," ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar