c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

04 Februari 2025

17:56 WIB

BPS Ingatkan Potensi Cabai dan Daging Ayam Ras Dorong Inflasi Saat Ramadan

Plt Kepala BPS mengingatkan adanya potensi kenaikan harga pada komoditas cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam pada Ramadan dan Idulfitri.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>BPS Ingatkan Potensi Cabai dan Daging Ayam Ras Dorong Inflasi Saat Ramadan</p>
<p>BPS Ingatkan Potensi Cabai dan Daging Ayam Ras Dorong Inflasi Saat Ramadan</p>

Pedagang mengemas cabai untuk pembeli di Pasar Besar Lumajang, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024). Antara Foto/Irfan Sumanjaya

JAKARTA - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memperingatkan adanya potensi harga tinggi pada komoditas dalam kelompok komponen harga bergejolak, terutama komoditas cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras, menjelang masuk bulan Ramadan dan Idulfitri 2025. 

Kenaikan harga-harga komoditas tersebut juga berpotensi mendorong kenaikan inflasi, sehingga perlu diwaspadai keseimbangan suplai agar harga terkendali. 

Pada Januari 2025, Amalia menuturkan, ada inflasi komponen harga bergejolak yang cukup moderat di level 3,07%. 

Sementara itu dari indeks perkembangan harga (IPH) BPS menurut provinsi, yang mengalami IPH tertinggi pada Januari 2025 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 7,34%, Bali sebesar 7,24%, DKI Jakarta sebesar 5,99%, Bengkulu sebesar 5,65%, dan Sumatra Barat sebesar 5,01%. 

Baca Juga: BPS: Inflasi Cabai Rawit-Merah Januari Akibat Curah Hujan Tinggi

Pada data tersebut dan beberapa provinsi lainnya yang alami perubahan IPH tertinggi, mayoritas komoditas yang mendorong perubahan IPH adalah cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras.

"Oleh sebab itu yang kami usulkan berdasarkan andil inflasi yang tertinggi yang perlu kita waspadai bersama dan amatan IPH,  maka kita perlu mewaspadai cabai rawit andil inflasi , cabai merah walau andilnya kecil, beras, dan telur ayam ras," tutur Amalia dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah, Selasa (4/5). 

Pada komoditas beras, Amalia menyampaikan tetap perlu diwaspadai potensi kenaikan harga, meski di saat yang sama produksinya akan tinggi sehingga seharusnya harga tetap relatif stabil. Namun potensi kenaikan harga beras bisa terjadi karena momen Ramadan dan Idulfitri. 

Baca Juga: Bapanas/NFA: Harga Cabai Mahal Saat Ini Serupa Awal 2024

Sementara untuk komoditas cabai merah dan rawit, menurut Amalia, terjadinya inflasi pada dua komoditas ini karena suplai cabai yag terpengaruhi oleh faktor cuaca. 

Sebelumnya Amalia menjelaskan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau kembali mengalami inflasi di Januari 2025 sebesar 1,94% dengan andil terhadap inflasi bulan Januari 2025 sebesar 0,56%. 

Inflasi kelompok ini yang cukup tinggi terjadi pada komoditas cabai merah sebesar 61,67% (secara bulanan/mtm), disusul inflasi cabai rawit sebesar 65,84% mtm, dan minyak goreng sebesar 2,27% (mtm). 

"Komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2025 dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau secara bulanan adalah cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng di mana andil inflasi dari masing-masing ini terhadap total inflasinya adalah 0,19%, 0,17%, dan 0,03% terhadap inflasi month to month," ujar Amalia. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar