c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

02 Mei 2025

13:20 WIB

BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Jadi Biang Inflasi April 2025

Inflasi dipicu oleh tarif listrik pascabayar yang kembali normal setelah diskon dan melonjaknya harga emas perhiasan yang menyentuh rekor tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Jadi Biang Inflasi April 2025</p>
<p id="isPasted">BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Jadi Biang Inflasi April 2025</p>

Karyawati menata kepingan emas produksi Antam pada Bazar Emas Pegadaian di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/3/2024). Antara Foto/Basri Marzuki

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, lonjakan inflasi pada April 2025 didorong dua faktor utama, yakni tarif listrik pascabayar dan emas perhiasan.

Hal itu dipicu oleh tarif listrik pascabayar yang kembali normal setelah diskon dan melonjaknya harga emas perhiasan yang menyentuh rekor tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, berdasarkan historis lima tahun terakhir, tingkat inflasi pasca Lebaran umumnya lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi pada momen Ramadan dan Lebaran.

"Tingkat inflasi pasca Lebaran pada April 2025 adalah sebesar 1,17% atau lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi Maret 2025," kata Pudji dalam dalam Konferensi Pers Rilis BPS, Jakarta, Jumat (2/5).

Baca Juga: BI: Inflasi Inti Maret 2025 Terjaga Rendah dan Relatif Stabil

Dia menyebut, inflasi pada April 2025, utamanya disumbang oleh kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar 0,98%.

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan, salah satu biang keladi lonjakan inflasi ini adalah tarif listrik. Pasalnya, dalam sebulan terakhir, harga listrik mengalami kenaikan hingga hampir menyentuh angka 27%, atau tepatnya 26,99%, dengan andil inflasi sebesar 0,97%. Menurutnya, tingkat inflasi ini lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi pada Maret 2025.

Pudji menegaskan, kenaikan tarif listrik ini bukan karena kebijakan baru, melainkan berakhirnya masa diskon yang sempat dinikmati pelanggan pascabayar sebelumnya.

“Inflasi komoditas tarif listrik pada April 2025 ini lebih disebabkan karena penyesuaian tarif listrik pada pelanggan pasca bayar yang sudah kembali normal setelah adanya diskon 50% pada periode sebelumnya, sehingga tagihan Maret 2025 dibayarkan pada April 2025 ini yang kembali sudah menggunakan tarif normal,” ungkapnya.

Emas Penyumbang Inflasi
Pudji melanjutkan, kelompok kedua yang menyumbang inflasi pada April 2025 adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan inflasi sebesar 2,46% dan andil inflasi sebesar 0,16%.

Adapun, komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah emas perhiasan. Lantaran, dipicu oleh kenaikan harga emas perhiasan.

Bahkan, menurut Pudji, kenaikan tajam pada emas perhiasan merupakan tingkat inflasi tertinggi untuk emas perhiasan selama 20 bulan berturut-turut.

"Pada April 2025, komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 10,52% dan merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut," jelas dia.

Pudji menuturkan bahwa inflasi emas perhiasan terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia.

“Meningkatnya inflasi emas perhiasan ini terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia,” tuturnya.

Baca Juga: BPS: Inflasi Bulanan Indonesia Melambat Jadi 1,17%

Tak ketinggalan, sektor makanan, minuman, dan tembakau juga menyumbang inflasi, meski dalam skala lebih kecil.

Pada April 2025, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,07% dengan andil inflasi 0,02%. Penyebabnya datang dari bahan pangan segar yang kerap naik turun mengikuti musim dan distribusi pasca Lebaran.

“Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi April 2025 pada kelompok ini adalah komoditas bawang merah, cabai merah, tomat, bawang putih, dan jeruk," beber Pudji.

Meski demikian, masih ada komoditas yang membantu meredam laju inflasi. Mulai dari cabai rawit, daging ayam ras, hingga telur ayam ras.

Secara umum, BPS mencatat, inflasi April tercatat sebesar 1,17% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sedangkan, secara tahunan (yoy), menunjukkan tingkat inflasi sebesar 1,95% dan tingkat inflasi tahun kalender per April 2025 sebesar 1,56%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar