c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

15 September 2023

11:13 WIB

BPS: Sentuh US$3,2 M, Indonesia Jaga Surplus Dagang 40 Bulan Terakhir

Meski begitu, capaian surplus dagang Agustus 2023 jauh lebih rendah US$2,65 miliar, dibandingkan capaian Agustus 2022 yang sebesar US$5,78 miliar.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

BPS: Sentuh US$3,2 M, Indonesia Jaga Surplus Dagang 40 Bulan Terakhir
BPS: Sentuh US$3,2 M, Indonesia Jaga Surplus Dagang 40 Bulan Terakhir
Ilustrasi kegiatan ekspor impor. Pekerja menggunakan alat berat saat memindahkan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

JAKARTA - Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan, hingga Agustus 2023, Indonesia masih mengalami surplus neraca perdagangan sebesar US$3,2 miliar. Capaian positif surplus dagang nasional ini berhasil terjaga sepanjang 40 bulan terakhir.  

Per Agustus 2023, capaian surplus dagang berasal dari nilai ekspor mencapai US$22 miliar dan nilai impor sebesar US$18,88 miliar. Spesifik, surplus ini terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,46 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,34 miliar.

“Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” katanya dalam laporan Berita Resmi Statistik BPS di Jakarta, Jumat (15/9).

Baca Juga: Neraca Dagang RI Menyusut, Juli 2023 Hanya US$1,31 Miliar

Capaian surplus US$3,12 miliar, terbilang lebih tinggi US$1,83 miliar dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai US$1,29 miliar. 

Meski begitu, capaian surplus dagang Agustus 2023 jauh lebih rendah US$2,65 miliar, dibandingkan capaian Agustus 2022 yang sebesar US$5,78 miliar.

“Nilai surplus Agustus 2023 ini kembali meningkat dan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, kalau dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu memang lebih rendah,” jelasnya.

Winny, sapaan akrabnya, menyampaikan surplus neraca perdagangan Agustus 2023 lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non migas, yakni Lemak dan Minyak Hewani-Nabati (HS15), Bahan Bakar Mineral (HS27), serta Besi dan Baja (HS72). 

“Surplus neraca perdagangan non migas Agustus 2023 ini (US$4,47 miliar), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya (US$3,19 miliar). Namun, kalau dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu masih lebih rendah (US$7,82 miliar),” ujarnya.

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas yang tercatat defisit berasal dari komoditas minyak mentah dan hasil minyak. Adapun, defisit neraca perdagangan non migas Agustus 2023 sebesar US$1,34 miliar, terhitung lebih rendah daripada Juli 2023 (US$1,9 miliar) dan lebih rendah daripada Agustus 2022 (US$2,04 miliar).


Negara Penyumbang Surplus
Secara kumulatif, Januari-Agustus 2023, total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$24,34 miliar. Jumlah ini lebih rendah sekitar US$10,55 miliar, dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2022 yang sempat menyentuh US$34,89 miliar.

“Secara kumulatif Januari hingga Agustus 2023, total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.

Pada Agustus 2023, Indonesia berhasil mengalami surplus perdagangan dengan beberapa negara mitra dagang utama. Yakni, dengan India dengan surplus sebesar US$1,42 miliar; disusul Amerika Serikat sebesar US$1,27 miliar; dan Filipina sebesar US$834,2 miliar.

Baca Juga: Surplus 38 Bulan, Neraca Perdagangan Juni 2023 Capai US$3,45 M

“Surplus terbesar yang dialami dengan India didorong oleh komoditas Lemak dan Minyak Hewan-Nabati (HS15), Bahan Bakar Mineral (HS27), serta Biji Logam, Terak dan Abu (HS26),” jabarnya.

Selanjutnya, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara mitra. Seperti dengan Australia yang mengalami defisit dagang US$611 juta; diikuti Brasil (US$468,6 juta); dan Thailand (US$283,6 juta).

“Devisi (dagang) terdalam yang dialami dengan Australia, terutama karena tiga kelompok komoditas yaitu Serealia (HS10), Bahan Bakar Mineral (HS27), serta Gula dan Kembang Gula (HS17),” ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar