02 September 2024
15:41 WIB
BPS: Periode 2019-2023, Belanja Wisnus Terus Naik
Berdasarkan data BPS, rata-rata rupiah yang dikeluarkan oleh wisnus per perjalanan (domestik) ini meningkat dari tahun ke tahun
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Fin Harini
Sejumlah wisatawan berjalan dipingiran Pantai Selong Belanak, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (28/7/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
JAKARTA - Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara atau wisnus saat berwisata di dalam negeri terpantau terus naik selama 2020-2023. Pada saat yang sama, jumlah perjalanan wisnus juga meningkat.
“Jumlah perjalanan wisnus tidak hanya meningkat dari sisi jumlah perjalanannya, berdasarkan data BPS, rata-rata rupiah yang dikeluarkan oleh wisnus per perjalanan (domestik) ini juga meningkat dari tahun ke tahun,” jelasnya menjawab pertanyaan wartawan usai BRS Perjalanan Wisnus Agustus 2024, Jakarta, Senin (2/9).
Dia mencacah, pengeluaran wisnus per perjalanan di 2019 sebesar Rp960,79 ribu; di 2020 pengeluarannya naik sebesar Rp1,55 juta; di 2021 pengeluaran wisnus meningkat menjadi Rp2,40 juta; di 2022 meningkat kembali naik menjadi Rp2,42 juta; serta di 2023 pengeluarannya meningkat menjadi Rp2,57 juta.
Jika didalami, berdasarkan jenisnya, pengeluaran wisnus paling banyak dialokasikan untuk pengeluaran akomodasi sebesar 22,82%; lalu angkutan 20,93%; serta pengeluaran makan-minum sebesar 17,69%.
“Kemudian pengeluaran untuk pembelian cendera mata 9,33%; untuk belanja 8,24%; kemudian pengeluaran untuk jasa hiburan dan rekreasi 7,28%; serta pengeluaran lainnya 13,71%,” katanya.
Baca Juga: BPS: Tumbuh 17,32%, Kunjungan Wisman Ikut Sumbang Ekonomi Kuartal II
Adapun, perjalanan wisnus selama Juli 2024 mencapai 77,24 juta perjalanan. Adapun jumlah perjalanan wisnus terlihat lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 83,47 juta perjalanan atau menurun 7,46% (mtm).
Meski demikian, capaian kunjungan wisnus per Juli 2024 meningkat 4,83% (yoy) dibandingkan tahun lalu, sekitar 73,69 juta perjalanan. Secara kumulatif Januari-Juli 2024, jumlah perjalanan wisnus mencapai 598,72 juta perjalanan, atau meningkat sebesar 18,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“(Jumlah perjalanan wisnus) ini sudah melampaui pada periode yang sama di 2019 sebelum pandemi (407,88 juta kunjungan),” ucapnya.
Hingga Juli 2024, daerah tujuan utama perjalanan wisnus sebanyak 69,63% dilakukan ke Pulau Jawa. Dengan Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi tujuan utama dengan proporsi sebesar 22,66% dari total perjalanan wisnus; diikuti Jawa Barat 15,88%, Jawa Tengah 14,96%, DKI Jakarta 7,70%, Banten 4,66%, dan DI Yogyakarta 3,77%.
“Adapun provinsi luar Jawa yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Sumatra Utara dengan proporsi sebesar 4,07% dari total perjalanan wisnus,” katanya.
Baca Juga: Menparekraf: Rata-Rata Pengeluaran Wisman Capai US$1.500
Perjalanan Ke Luar Negeri
Adapun, perjalanan orang Indonesia ke luar negeri (wisatawan nasional/wisnas) juga alami kenaikan selama Juli 7,23% (mom) dengan 917.804 perjalanan wisnas. Adapun perjalanan wisnas juga meningkat 12,46% (yoy) dibandingkan Juli 2023 sebesar 816,08 perjalanan.
“Periode libur sekolah turut mendorog peningkatan perjalanan wisnas pada Juli 2024 ini,” ungkap Pudji.
Secara kumulatif, perjalanan wisnas Januari-Juli 2024 mencapai 5.342.902 perjalanan atau meningkat 22,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, jumlah perjalanan wisnas sementara ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi di 2019 yang sebesar 6.839.823 perjalanan.
“Negara tujuan utama wisnas yang paling banyak dikunjungi pada Juli 2024 adalah Malaysia 33,14%, Arab Saudi 18,33%, dan Singapura 12,86%,” paparnya.