c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 Juni 2024

11:45 WIB

BPS: Makan-Minuman Dan Transportasi Buat RI Deflasi 0,03% Mei 2024

 Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,03% (month-to-month/mtm) pada Mei 2024.

Penulis: Khairul Kahfi

<p>BPS: Makan-Minuman Dan Transportasi Buat RI Deflasi 0,03% Mei 2024</p>
<p>BPS: Makan-Minuman Dan Transportasi Buat RI Deflasi 0,03% Mei 2024</p>

Calon pembeli memilah makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,03% (month-to-month/mtm) pada Mei 2024. Dengan demikian, terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK), dari 106,40 poin pada April 2024 menjadi 106,37 poin pada Mei 2024. 

Adapun pada bulan yang sama, Indonesia terpantau mengalami inflasi sebesar 2,84% (year-on-year/yoy). Sementara itu, inflasi nasional sepanjang tahun berjalan mencapai 1,16% (year-to-date/ytd).

“Deflasi bulan Mei 2024 ini merupakan deflasi pertama setelah deflasi terakhir kali terjadi di bulan Agustus 2023,” sebutnya dalam Perkembangan IHK Mei 2024, Jakarta, Senin (3/6). 

Amalia menyebutkan kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar selama Mei adalah makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,29% (mtm) dan memberikan andil deflasi sebesar 0,08%.  

Adapun komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras dengan andil deflasi sebesar 0,15%; daging ayam ras dan ikan segar dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03%; serta tomat dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02%. 

Baca Juga: Ada Rilis Inflasi Dalam Negeri, IHSG Terpantau Menguat

Sementara itu, kelompok transportasi juga terpantau mengalami deflasi sebesar 0,36% (mtm) dengan andil sebesar 0,04%.

“Komoditas lainnya yang juga memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dengan andil deflasi sebesar 0,03%; tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,02%; serta tarif kereta api dengan andil deflasi sebesar 0,01%,” jabarnya. 

Di sisi lain, BPS juga mencatat, sejumlah komoditas yang memberikan andil inflasi di bulan yang sama. Yakni kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi 0,87% (mtm) dengan andil 0,05%, serta kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,26% (mtm) dengan andil 0,03%.

“Antara lain (berasal dari komoditas) emas perhiasan, bawang merah, dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05%,” urainya. 

Secara keseluruhan, dari 38 provinsi yang dipantau pergerakan IHK bulanannya, sebanyak 24 provinsi mengalami inflasi selama Mei 2024. Sementara 14 provinsi lainnya mengalami deflasi di bulan yang sama.

Dengan begitu, sebagian besar wilayah di Indonesia masih mengalami inflasi selama Mei 2024. “(Provinsi) dengan inflasi tertinggi sebesar 2,00% (mtm) terjadi di Provinsi Papua Selatan. Sedangkan, deflasi terdalam terjadi di Provinsi Banten sebesar 0,52% (mtm),” jelasnya.

Baca Juga: BI Proyeksi Laju Penjualan dan Harga Menurun Usai Lebaran 2024

Untuk Pulau Sumatra, inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,51% (mtm), sedangkan deflasi terdalam terjadi di kepulauan Babel sebesar 0,32% (mtm). Adapun di Pulau Jawa, deflasi terendah terjadi di DI Yogyakarta sebesar 0,08% (mtm), kemudian deflasi terendah terjadi di Banten sebesar 0,52% (mtm).

Kemudian Kepulauan Bali-Nusra, deflasi terendah terjadi di Bali sebesar 0,10% (mtm), sedangkan deflasi terdalam terjadi di NTB sebesar 0,41% (mtm). Di pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Kalimantan Tengah sebesar 0,22% (mtm), sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kalimantan Selatan sebesar 0,01% (mtm).

Di pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,30% (mtm), sedangkan deflasi terdalam terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 0,10% (mtm). Terakhir, di kepulauan Maluku-Papua, inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Selatan sebesar 2,00% (mtm), sedangkan inflasi terendah terjadi di Papua Barat Daya sebesar 0,09% (mtm). 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar