c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 April 2024

16:31 WIB

BI Proyeksi Laju Penjualan dan Harga Menurun Usai Lebaran 2024

BI menyebutkan normalisasi permintaan masyarakat usai momen Lebaran akan mulai berdampak pada laju penjualan pada Mei 2024  

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BI Proyeksi Laju Penjualan dan Harga Menurun Usai Lebaran 2024</p>
<p id="isPasted">BI Proyeksi Laju Penjualan dan Harga Menurun Usai Lebaran 2024</p>

Ilustrasi. Sejumlah calon pembeli berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta (22/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memproyeksi, normalisasi permintaan masyarakat usai momen Idulfitri akan mulai berdampak pada kegiatan penjualan pada Mei 2024 atau tiga bulan yang akan datang (3 bulan yad). Tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Mei 2024 yang tercatat sebesar 147,8 poin. 

“(Proyeksi IEP Mei 2024) lebih rendah dibandingkan 161,0 poin pada periode sebelumnya (April 2024), seiring dengan kembali normalnya permintaan masyarakat pasca HBKN Idulfitri,” jelasnya dalam laporan SPE Februari 2024, Jakarta, Rabu (16/4). 

Namun, dalam jangka waktu lebih panjang di enam bulan yang akan datang (6 bulan yad) IEP akan tercatat lebih tinggi. IEP Agustus 2024 diproyeksi berada di level 164,9 poin, atau jauh lebih tinggi dari 144,4 poin di bulan sebelumnya.

Baca Juga: H-1 Lebaran, Harga Cabai Dan Daging Meroket

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2024 diperkirakan menurun sehingga berpengaruh Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH). Jika ditelisik, IEH Mei berada di level 146,1 poin atau lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang sebesar 165,9 poin.

“Prakiraan penurunan IEH pada Mei 2024 terutama seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca HBKN Idulfitri,” ungkap Erwin.

Sementara IEH Agustus 2024 berada pada kisaran 136,9 poin yang terpantau juga lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang sekitar 146,7 poin. 

Secara umum, rata-rata harga pangan nasional mengalami penurunan sebagaimana pantauan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) selama 1-17 April 2024. Seperti harga beras premium yang turun 0,12% menjadi Rp16.010/kg; beras medium turun 0,43% menjadi Rp13.810/kg; dan kedelai impor turun 0,08% menjadi Rp13.240/kg.

Lalu, cabai merah keriting turun 2,79% menjadi Rp43.960/kg; cabai rawit merah turun 1,49% menjadi Rp49.530/kg; daging ayam ras turun 0,03% menjadi Rp39.340/kg; telur ayam ras turun 0,07% menjadi Rp30.660/kg; minyak goreng kemasan sederhana turun 0,22% menjadi Rp17.900/liter; dan tepung terigu curah turun 0,19% menjadi Rp10.570/kg.

Baca Juga: Bapanas Klaim Harga Beras Mulai Turun Jadi Rp14.000 Per Kilogram

Kemudian, minyak goreng curah turun 0,06% menjadi Rp15.880/liter; jagung tingkat peternak turun 0,88% menjadi Rp7.840/kg; ikan kembung turun 0,8% menjadi Rp37.430/kg; ikan tongkol turun 1,64% menjadi Rp32.300/kg; dan ikan bandeng turun 1,72% menjadi Rp33.170/kg.

Adapun, sejumlah komoditas masih mengalami kenaikan harga. Seperti bawang merah naik 3,26% menjadi Rp48.530/kg; bawang putih bonggol naik 0,37% menjadi Rp43.380/kg; daging sapi murni naik 0,12% menjadi Rp137.070/kg; gula konsumsi naik 0,17% menjadi Rp18.000/kg; garam halus beryodium naik 0,35% menjadi Rp11.630/kg; dan tepung terigu kemasan non-curah naik 0,30% menjadi Rp13.490/kg.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar