c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 Juni 2024

10:15 WIB

Ada Rilis Inflasi Dalam Negeri, IHSG Terpantau Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6.880 dan resistance di 7.050.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Ada Rilis Inflasi Dalam Negeri, IHSG Terpantau Menguat</p>
<p id="isPasted">Ada Rilis Inflasi Dalam Negeri, IHSG Terpantau Menguat</p>

Seorang karyawan berdiri di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/3/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/6) pagi, bergerak menguat di tengah pelaku pasar sedang mencermati data inflasi Indonesia periode Mei 2024.

IHSG dibuka menguat di level 6.971,14. Pukul 09.01 WIB, IHSG menguat 58,94 poin atau 0,85% ke 7.029,68. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 menguat 11.98 poin atau 1,38% ke posisi 883,41.

Kemudian pada pukul 09.48 WIB, IHSG kembali menguat sebesar 67,27 poin atau 0,97% menjadi 7.038.

“Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06% month to month (mtm), dan secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94% year on year (yoy) pada Mei 2024. Dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85% (yoy),” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (3/6).

Baca Juga: IHSG Awal Pekan, 3 Juni 2024, Dibuka Menguat di Level 6.971,14

Dari dalam negeri, pada Senin (3/5), akan terdapat rilis inflasi Mei 2024 yang diproyeksikan akan melandai, sejalan dengan melemahnya permintaan dan menurunnya harga sejumlah barang pokok pasca Idulfitri.

Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06% (mtm), dan inflasi secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94% (yoy) pada Mei 2024, dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85% (yoy).

Dari mancanegara, data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS), yakni Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3% pada April 2024, yang mendorong pergerakan Wall Street. Data ini menunjukkan belanja konsumen AS melambat lebih dari yang diperkirakan.

Dari Eropa, di Inggris terdapat rilis data S&P Manufacturing PMI yang diperkirakan akan berada di zona ekspansi atau di level 51,3 pada Mei 2024, seiring dengan optimisme akan pulihnya permintaan serta perbaikan kondisi manufaktur secara menyeluruh.

Selain itu, Hamburg Commercial Bank (HCOB) Manufacturing PMI bulan Mei di Jerman dan area Eropa menunjukkan ekspektasi peningkatan masing-masing di level 45,4 dan 47,4 di Mei 2024.

Dari Asia, data Caixin Manufacturing PMI China periode Mei 2024 diperkirakan akan mempertahankan level ekspansinya menjadi 51,5 dari angka sebelumnya sebesar 51,4 pada April 2024, sedangkan rilis National Bureau of Statistics (NBS) Manufacturing bulan Mei justru mengindikasikan kontraksi pada PMI Manufacturing China yakni di level 49,5 atau berada di bawah level konsensus 50,5.

Sementara itu, pada akhir pekan lalu indeks utama Wall Street ditutup beragam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,51% menjadi 38.686,32, indeks S&P 500 menguat 0,80% ke level 5.277,51, sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,01% ke 16.735,02. Selama Mei 2024, S&P 500 naik sekitar 4,8%, Nasdaq melonjak 6,9%, dan Dow naik 2,4%.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 374,90 poin atau 0,97% ke 38.862,80, indeks Hang Seng menguat 439,00 poin atau 2,43% ke 18.518,13, indeks Shanghai menguat 1,32 poin atau 0,04% ke 3.088,13, dan indeks Straits Times menguat 5,70 poin atau 0,17% ke 3.342,30.

Baca Juga: Bursa Sepekan: IHSG Turun 3,48% Jadi 6.970

Proyeksi IHSG 
Secara terpisah, Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dengan rentang support di 6,880 dan resistance di 7.050.

"Pergerakan IHSG hari ini, kami estimasi akan bergerak dengan rentang support di 6.880 dan resistance di 7.050. Pergerakan IHSG dalam intermediate-term akan bergerak dalam range 6.950-7.190," tulisnya dalam kajian resmi, Senin (3/6).

IHSG ditutup melemah terbatas dengan posisi harga yang mengalami pergerakan bearish untuk minor-term dengan adanya breakdown dengan SMA 200 D, sehingga berpotensi untuk melanjutkan pergerakan bearish dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan IHSG pada hari ini akan berpotensi menguat terbatas.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.880-7.000," tulis Pilarmas, Senin (3/6).

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (31/5), IHSG ditutup melemah sebesar 63,40 poin atau 0,90% ke level 6.970.

Sektor finance yang tercatat naik 0,43% paling kuatnya naiknya. Di sisi lain, posisi terlemah terdapat sektor infrastruktur dengan terkontraksi 3,17%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar