c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

19 September 2025

19:20 WIB

BPOM Taksir Nilai Ekspor Makanan RI Ke Arab Saudi Tembus US$7 M

BPOM menaksir nilai ekspor makanan RI ke Arab Saudi dapat mencapai US$7 miliar. BPOM berupaya memperluas ekspor ke negara Timur Tengah tersebut, salah satunya produk ikan.

Editor: Khairul Kahfi

<p>BPOM Taksir Nilai Ekspor Makanan RI Ke Arab Saudi Tembus US$7 M</p>
<p>BPOM Taksir Nilai Ekspor Makanan RI Ke Arab Saudi Tembus US$7 M</p>
Ilustrasi - Seorang pekerja mengangkut ikan ke dalam mobil bak terbuka. Antara/HO-Humas KKP

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menaksir nilai ekspor makanan RI ke Arab Saudi dapat mencapai US$7 miliar. BPOM berupaya memperluas ekspor ke negara Timur Tengah tersebut, salah satunya produk ikan.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan, per Juni 2025, nilai ekspor makanan Indonesia ke Arab Saudi sudah senilai US$1,7 miliar atau hampir Rp30 triliun. Peluang ekspor yang besar itu didukung keberadaan 2 juta penduduk Indonesia di negara itu.

Bahkan saat musim haji, diperkirakan ada sekitar 4 jutaan jamaah Indonesia yang datang dan membuka potensi ekonomi mencapai US$3,4 miliar.

Baca Juga: Ekspor Ikan ke Arab Saudi Meluas, KKP Tambah 6 UPI

Adapun perkiraan tersebut belum termasuk jamaah umrah. Karena itu, apabila urusan perizinan bisa diselesaikan, nilai ekspor berpeluan naik maksimal hingga US$ 5-7 miliar.

"Kita sudah berjuang beberapa tahun untuk mengirimkan kita punya ikan ke Arab Saudi, tapi banyak kendala. Akhirnya, mulai tahun ini sudah ada enam perusahaan kita yang mendapat approval untuk mengirimkan ikan," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta, Jumat (19/9) melansir Antara.

Baca Juga: KKP Optimis Ikan Budidaya Lokal Segera Masuk Pasar Arab Saudi

Oleh karena itu, pihaknya mengadakan diskusi bersama Arab Saudi dan pihak terkait guna membahas peluang perluasan ekspor ikan ke Arab Saudi sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia.

63 UPI Eksportir Ikan Ke Arab Saudi
Berkat kerja sama dari berbagai pihak, saat ini ada 63 Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang bisa mengekspor ke Arab Saudi, termasuk enam unit yang baru disetujui pada tahun ini.

Taruna menyebutkan, Vietnam menjadi negara pemasok utama ikan di Arab Saudi. Hal ini BPOM sayangkan, lantaran Indonesia kaya akan varian ikan.

Baca Juga: Bidik Ekspor ke Arab Saudi, KKP Percepat Penambahan UP

Kepala BPOM mengungkapkan, inisiatif ini didorong oleh tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, kerja sama dengan Arab Saudi sangat strategis mengingat kekuatan ekonomi negara tersebut dan statusnya sebagai lokasi dua kota suci umat Islam, yakni Makkah dan Madinah.

BPOM juga berkolaborasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pengawas Obat dan Makanan Arab Saudi (SFDA) untuk mengoptimalkan perluasan ekspor ikan. 

Melalui langkah ini, BPOM ingin bertransformasi menjadi badan yang tidak hanya fokus pada keamanan makanan, tetapi juga berperan langsung dalam mendorong ekonomi nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar