c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

07 April 2025

20:18 WIB

BPKH Fasilitasi Pemudik Kembali Ke Perantauan Melalui 'Balik Kerja Bareng 2025'

BPKH menyelenggarakan program 'Balik Kerja Bareng' serentak di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Program ini dibiayai penuh hasil investasi Dana Abadi Umat kelolaan.

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">BPKH Fasilitasi Pemudik Kembali Ke Perantauan Melalui &#39;Balik Kerja Bareng 2025&#39;</p>
<p id="isPasted">BPKH Fasilitasi Pemudik Kembali Ke Perantauan Melalui &#39;Balik Kerja Bareng 2025&#39;</p>

BPKH memfasilitasi masyarakat yang kembali ke tempat perantauan lewat program 'Balik Kerja Bareng BPKH 2025' di lima kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Dok BPKH

JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyelenggarakan program 'Balik Kerja Bareng BPKH 2025' serentak di lima kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. Program ini merupakan upaya BPKH dalam memfasilitasi masyarakat yang kembali ke tempat perantauan setelah menjalani libur Idulfitri.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menjelaskan, program 'Balik Kerja Bareng' merupakan inisiatif BPKH untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang telah melaksanakan mudik ke kampung halaman.

“Kami ingin memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujarnya saat melepas rombongan di Balaikota Yogyakarta, Minggu (6/4).

Sulistyowati menambahkan, pembiayaan Balik Kerja Bareng menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH. Menurutnya, program kemaslahatan ini menunjukkan komitmen BPKH untuk hadir dan memberikan manfaat langsung bagi umat.

BPKH ingin memastikan bahwa nilat manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam kesempatan sama, dia juga menekankan, pembiayaan program ini tidak menggunakan Nilai Pokok Dana Abadi Umat.

"(Manfaat langsung masyarakat) tidak hanya melalui pengelolaan dana haji, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia... Nilai Pokok Dana Abadi Umat tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya,” tegas Sulistyowati.

Baca Juga: Naik 6 Kali Lipat Lebih, BPKH Limited Ekspor 475 Ton Bumbu Indonesia Untuk Haji

Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira mengungkapkan, BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan haji. Namun juga menggagas berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, melalui optimalisasi Dana Abadi Umat.

"Program seperti Balik Kerja Bareng ini menjadi salah satu cara BPKH untuk memastikan bahwa manfaat dari dana yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga kerja-kerja BPKH semakin terasa dampaknya bagi umat," ungkap Acep di sela-sela acara pelepasan di Lampung.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko mengapresiasi program Balik Kerja Bareng BPKH yang merupakan bukti nyata kontribusi BPKH untuk masyarakat.

“Terima kasih kepada BPKH yang telah menginisiasi acara ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Ini merupakan bukti kontribusi nyata BPKH untuk meringankan beban pemudik, terutama di Yogyakarta,” tambah Singgih yang juga hadir di lokasi pelepasan peserta.

Disambut Positif
Secara umum, masyarakat memberikan sambutan positif program 'Balik Kerja Bareng BPKH 2025'. Ratusan pemudik dari berbagai kalangan memanfaatkan fasilitas transportasi gratis yang disediakan oleh BPKH untuk kembali ke kota tempat mereka bekerja.

“Saya sangat senang dengan adanya program seperti ini. Selain dapat menghemat biaya, perjalanan juga menjadi lebih teratur dan nyaman,” kata Budi, salah seorang peserta dari Yogyakarta.

Untuk keseluruhan program Balik Kerja Bareng 2025, BPKH menyediakan 52 unit bus full AC dan reclining seat. Selama perjalanan, 2.280 peserta juga mendapatkan hiburan, makan berupa nasi box dan snack, kaos Balik Kerja Bareng beserta souvenir dan totebag. 

Baca Juga: BPKH Bidik Dana Kelolaan Haji Capai Rp188,8 Triliun di 2025

Dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan pelayanan, BPKH menilai penyelenggaraan 'Balik Kerja Bareng BPKH 2025' dapat memberikan solusi praktis bagi para pemudik sekaligus mempererat hubungan antara lembaga dengan masyarakat.

Langkah ini sekaligus mempertegas peran BPKH sebagai lembaga yang tidak sekadar mengelola keuangan haji, tetapi juga hadir dan memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari umat.

Acara pelepasan rombongan di setiap kota dihadiri dan dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan BPKH. Di Yogyakarta, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati secara langsung melepas keberangkatan para pemudik dari Balaikota Yogyakarta. 

Di Surabaya, Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan memimpin pelepasan rombongan dari Masjid Agung Al Akbar.

Sementara itu di Garut, Anggota Badan Pelaksana BPKH H.M. Arief Mufraini melepas para peserta dari Sarana Olah Raga Adiwijaya. 

Sedang di Lampung, Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira memimpin pelepasan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (UNILA). 

Terakhir di Solo, Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH Miftahuddin memimpin acara pelepasan dari Asrama Haji Donohudan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar