BPH Migas Dorong Peningkatan Layanan Jargas di Jatim

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mendorong badan usaha meningkatkan pelayanan jaringan gas bumi (jargas) kepada rumah tangga dan pelanggan kecil, utamanya di wilayah Jawa Timur.

Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam lawatannya ke Surabaya, Jawa Timur menjelaskan kunjungan itu dilakukan untuk memastikan penetapan harga jual gas rumah tangga dan pelanggan kecil.

"Orientasinya kita ingin mendapatkan insight dan masukan bagaimana pengelolaan, khususnya pasokan gas bumi di Sales and Operation Region (SOR) III ini beserta tantangan yang dihadapi," ungkap Wahyudi lewat keterangan tertulis, Kamis (4/1).

Wahyudi menyebut pihaknya akan terus mendorong PT PGN untuk mengembangkan bisnis mereka ke depan. Dorongan itu antara lain meliputi pengelolaan bisnis yang sudah ada, serta pengembangan investasi untuk menciptakan konsumen gas bumi baru di masa yang akan datang.

Baca Juga: PNBP BPH Migas Sentuh Rp1,3 Triliun Sepanjang 2023

Untuk itu, ia berharap SOR III PT PGN bisa mencari solusi terbaik dalam rangka penyelesaian tantangan yang ada.

"Ini juga sebagai upaya peningkatan penyerapan produksi gas hulu di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang saat ini berlimpah," imbuhnya.

Anggota Komite BPH Migas lainnya Iwan Prasetya Adhi pun melayangkan dukungan kepada PGN dalam menjawab tantangan pengembangan bisnis.

Dalam hal ini, Iwan mengatakan PGN bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau bahkan perusahaan swasta terkait peningkatan layanan jargas rumah tangga.

"PGN bisa bekerja sama dengan BUMD atau swasta sehingga investasi (jargas) tidak memberatkan dan mereka mendapat banyak manfaat dari sinergi pengelolaan jargas yang wajar ke depannya," kata dia.

Baca Juga: BPH Migas Kunjungi Dua Titik Penyaluran BBM Di Kaltim

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman meminta agar PT PGN memaksimalkan peluang yang ada. Tujuannya, supaya jumlah pelanggan kecil bisa terus meningkat.

Apalagi, sambungnya, terdapat banyak kota besar di SOR III, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, hingga Probolinggo. Artinya, jumlah pelanggan jargas bisa dipenetrasi lebih baik lagi.

"Perlu dimaksimalkan potensi yang besar ini. Misal ada warga yang sudah memakai, coba tawarkan juga kepada tetangganya yang belum menggunakan jargas," ucap Harya.