02 Januari 2024
08:35 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
BOGOR - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menutup tahun 2023 dengan capaian manis, yakni Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai sekitar Rp1,39 triliun.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam konferensi pers beberapa waktu lalu menerangkan capaian itu melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp864,42 miliar.
"Penerimaan PNBP Migas yang berasal dari iuran badan usaha mencapai 161,26% dari target tahun 2023," ucap Erika.
Dia menerangkan, capaian PNBP BPH Migas sepanjang 2023 itu berasal dari iuran yang diserahkan oleh badan usaha.
Dengan capaian itu, BPH Migas mencatat sumbangsih PNBP yang selalu meningkat sejak 2021, yakni sebesar Rp1,1 triliun dan 2022 sebesar Rp1,3 triliun.
Baca Juga: PNBP Migas Tahun 2022 Lampaui Rp148 Triliun
Sementara itu, untuk realisasi anggaran, BPH Migas hingga akhir tahun 2023 mencatat serapan Rp229,8 miliar atau 99,51% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp230,92 miliar.
Serapan itu, sambung Erika, merupakan hasil dari sederet upaya yang telah dilakukan dengan tetap memerhatikan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
"Seperti lewat percepatan pelaksanaan tender, akselerasi penyelesaian dokumen pertanggungjawaban dinas, serta monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan anggaran BPH Migas," sebutnya.
Lebih lanjut terkait tugas dalam menyediakan dan mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, BPH Migas hingga 28 Desember 2023 mencatat penyaluran JBT Minyak Solar sebesar 17,46 juta KL atau 102,69% dari total kuota 17 juta KL, serta JBT Minyak Tanah sebesar 0,48 juta kiloliter atau 97,89% dari kuota 0,5 juta KL
"Sedangkan JBKP Pertalite sebesar 29,77 juta KL, 91,43% dari kuota 32,56 juta KL," kata dia.
Baca Juga: Menteri ESDM Minta Pungutan PNBP Hulu Migas Jangan Dobel
Tak hanya itu, BPH Migas sepanjang tahun 2023 telah membangun sebanyak 89 titik penyalur BBM Satu Harga di seluruh pelosok negeri, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Erika menjelaskan terbangunnya 89 penyalur BBM Satu Harga itu 100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam roadmap.
"Untuk tahun 2023, terbangun 89 penyalur atau 100% dari target. Sesuai roadmap, ditargetkan dapat terbangun 583 penyalur BBM Satu harga hingga tahun 2024," tandas Erika Retnowati.