26 Januari 2024
10:32 WIB
Editor: Fin Harini
AMBON - Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu dan Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Ambon menyebutkan sebanyak 616 ton tuna peringkat A dari Maluku diekspor ke Jepang selama 2023.
"Total nilai ekspor ikan tuna peringkat A ke Jepang itu mencapai US$5,2 juta," kata Kepala BP2MHKP Ambon Muh Hatta Arisandi di Ambon, Maluku, dikutip dari Antara Jumat (26/1).
Hatta menyebutkan jika dibandingkan dengan 2022, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2022 tuna yang diekspor ke Jepang sebanyak 510 ton senilai US$3,2 juta, meningkat 106 ton menjadi 616 ton senilai US$5,2 juta pada 2023.
Baca Juga: Tarif Ekspor Olahan Tuna ke Jepang Jadi 0%
Menurut dia, ikan tuna peringkat A asal Maluku menjadi primadona di pasar Jepang untuk dikonsumsi atau diolah menjadi sashimi. Oleh karena itu, pihaknya memastikan mutu komoditas tersebut tetap terjaga mulai dari tangkapan nelayan hingga sampai ke tangan konsumen di Jepang.
"Kami tetap menjaga kualitas dengan menjaga tuna pada suhu dingin agar mencegah perkembangan bakteri, selain itu petugas kami juga memastikan mutu melalui sertifikat uji kelayakan yang dikeluarkan," kata dia menjelaskan.
Apalagi, kata dia, proses pengiriman yang dipercepat melalui Bandar Udara Pattimura Kota Ambon juga menunjang peningkatan mutu dari komoditas tersebut.
"Kalau dulu proses pengiriman sampai 13 jam sekarang sudah bisa dipercepat menjadi delapan jam. Hal ini juga salah satu upaya untuk menjaga mutu," katanya.
Sementara itu, data BP2MHKP Ambon menyebutkan nilai ekspor perikanan Maluku mencapai US$60 juta pada 2023
Hatta menyebutkan volume ekspor komoditas perikanan hidup pada periode Januari sampai Desember 2023 tercatat sebanyak 400.232 ekor, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebanyak 231.600 ekor.
"Pada 2023 meningkat sebesar 72,81% dibanding tahun 2022," katanya.
Volume ekspor komoditas perikanan non-hidup pada Januari sampai Desember 2023 sebanyak 11.276.427 kilogram
Angka tersebut meningkat sebesar 7,37% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebanyak 10.502.091 kilogram.
Baca Juga: Hanya 6.000 Kapal Kantungi Izin Menangkap Ikan Di Indonesia
Ia menambahkan, komoditas perikanan Maluku periode Januari sampai Desember 2023 diekspor ke 14 negara, yaitu China, AS, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Filipina, Kanada, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
"Sedangkan lima negara tujuan ekspor perikanan terbesar dari Maluku, yaitu China, AS, Jepang, Hong Kong, dan Vietnam," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Kelauan dan Perikanan (KKP) menyebut Maluku sebagai wilayah kepulauan dengan luas laut mencapai 92,4% dari total luas yang dimiliki. Tak heran, hasil produksi perikanan tangkap Maluku dari 3 sebaran wilayah perikanan yakni WPP-714, WPP-715, dan WPP-718 dapat mencapai 4,26 juta ton/tahun.