06 Maret 2024
18:31 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan saat ini teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) sudah semakin berkembang.
Misalnya untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dahulu hanya setinggi 70 meter per tiang dengan kapasitas 7 MW. Kini, PLTB sudah punya teknologi tiang setinggi 140 meter dengan kapasitas yang juga berlipat ganda.
Teknologi terbaru itu ia sebut sangat potensial untuk diterapkan di garis pantai utara Pulau Jawa. Jika menggunakan tiang setinggi 70 meter, kecepatan angin yang termanfaatkan hanya 4,5 meter/detik (m/s) dengan capacity factor hanya 18%-19%.
"Tapi dengan teknologi baru tinggi 140 meter, kecepatan angin meningkat 6,5 m/s bahkan sampai 7 m/s, di mana capacity factornya meningkat juga sampai 30%-32%," jabar Darmawan dalam acara Road to PLN Investment Days 2024 di Jakarta, Rabu (6/3).
Baca Juga: Ini Syarat Angin Untuk Tenaga Pembangkit Listrik
Pembangunan PLTB di garis Pantura Jawa dengan teknologi lama atau dengan tiang setinggi 70 meter, menurutnya jadi tantangan tersendiri karena harus dicari lokasi spesifik dengan kecepatan angin yang tinggi.
"Dengan teknologi baru ini bisa jadi koridor. Kami pun kaget dahulu bangun PLTB 11 sen/KWh, dengan yang baru ini 5,5-6 sen/KWh," kata dia.
Darmawan menambahkan, teknologi telah membuat biaya pengembangan EBT semakin murah. Dahulu, penggunaan energi bersih butuh biaya yang mahal, sedangkan energi yang murah masuk dalam kategori energi kotor.
"Tapi saat ini it is align. Kalau bicara energi bersih, murah, dan ini berkat adanya inovasi," imbuhnya.
Darmawan pun mengajak seluruh pihak agar mau berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk mengoptimalkan peluang yang ada. Darmawan mengakui pihaknya tak mungkin bisa sendirian dalam menggarap potensi EBT sebagai sumber tenaga listrik.
Menurut dia, satu-satunya jalan supaya potensi EBT bisa teroptimalkan adalah lewat kolaborasi, baik itu di lingkup strategi, inovasi teknologi, hingga pada aspek investasi.
"Maka idenya kita akan bikin forum investment days dan ini adalah road to the forum of investment days," pungkas Darmawan Prasodjo.
Baca Juga: Tingkatkan Bauran EBT, Menteri ESDM Dorong Skema Power Wheeling
Sebelumnya, potensi pemanfaatan PLTB setinggi 140 meter di Pantura Jawa diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu. Kepada awak media, Jisman menyebut pihaknya terus mendorong proyek PLTB di garis pantai utara Pulau Jawa.
Tak tanggung-tanggung, potensi kapasitas PLTB di Pantura Jawa ia katakan bisa mencapai 2 GW. Karena itu, pemerintah bakal berupaya memasukkan proyek PLTB di Pantura Jawa itu ke dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
"Ini sudah mulai, paling tidak saya masukkan dulu ke RUPTL yang baru supaya dilaksanakan," sebut Jisman di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (5/3).