c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

16 Juli 2025

18:45 WIB

BI: Volume Transaksi QRIS Juni 2025 Tumbuh 148,50%

Meski bertumbuh pesat, namun pertumbuhan pembayaran digital melalui QRIS pada Juni 2025 tidak sebesar bulan sebelumnya yang mencapai 151,7% (yoy).

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>BI: Volume Transaksi QRIS Juni 2025 Tumbuh 148,50%</p>
<p>BI: Volume Transaksi QRIS Juni 2025 Tumbuh 148,50%</p>

Pembeli melakukan pembayaran menggunakan Kode Respons Cepat Standar (QRIS) di Jakarta, Kamis (19/6/2025). Antara Foto/Muhammad Adimaja/YU.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh pesat sebesar 148,50% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2025. Hal itu didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant

Meski tumbuh pesat, namun pertumbuhan pembayaran digital melalui QRIS pada Juni 2025 tidak sebesar bulan sebelumnya yang mencapai 151,70% (yoy).

"Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50% (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG-BI) Bulanan Juli 2025, Jakarta, Rabu (16/7).

Baca Juga: Wih! BI Catat Volume Transaksi QRIS Mei 2025 Loncat 151,70%

Lebih lanjut, Perry menyampaikan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada kuartal II/2025 tetap baik didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. 

"Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada kuartal II/2025 tumbuh 30,51% (yoy), sehingga mencapai 11,67 miliar transaksi didukung oleh peningkatan seluruh komponen," urainya.

Pertumbuhan volume transaksi aplikasi mobile dan internet meningkat masing-masing sebesar 32,16% (yoy) dan 6,95% (yoy). Termasuk volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50% (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant

Baca Juga: BI: Pengguna QRIS Tap Melesat Tembus 47,8 Juta Dalam 3 Bulan!

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 42,87% (yoy), sehingga mencapai 1,12 miliar transaksi, dengan nilai mencapai Rp2.788,31 triliun sepanjang kuartal II/2025. 

Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 2,32 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp47.481,04 triliun sepanjang kuartal II/2025. 

"Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,00% (yoy) menjadi Rp1.153,04 triliun pada kuartal II/2025," beber Perry.

Stabilitas Sistem Pembayaran Terjaga
Perry menyampaikan, stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat. 

"Infrastruktur yang stabil tercermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada kuartal II/2025," terang dia.

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga 25 Bps Jadi 5,25% Pada Juli 2025

Kemudian, struktur industri yang sehat tergambar pada interkoneksi antarpelaku dalam sistem pembayaran yang terus menguat dan diikuti oleh ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) yang meluas. 

Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat adopsi. 

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur SPBI, baik ritel maupun wholesale, serta infrastruktur sistem pembayaran industri," tutur Perry.

Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T). 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar