c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

24 Juli 2025

20:54 WIB

BI: Transaksi DHE Eksportir Melonjak US$1 Miliar Per Hari

Berdasarkan data Bank Indonesia, rata-rata nilai transaksi harian di pasar valas domestik bertambah sekitar US$1 miliar per hari sejak kebijakan DHE SDA diberlakukan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">BI: Transaksi DHE Eksportir Melonjak US$1 Miliar Per Hari</p>
<p id="isPasted">BI: Transaksi DHE Eksportir Melonjak US$1 Miliar Per Hari</p>

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). Antara Foto/Muhammad Adimaja.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya lonjakan signifikan dalam aktivitas penukaran Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) ke dalam rupiah.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan, transaksi di pasar valuta asing (valas) domestik mengalami peningkatan drastis sejak kebijakan konversi diberlakukan.

Bahkan, berdasarkan data Bank Indonesia, rata-rata nilai transaksi harian di pasar valas domestik bertambah sekitar US$1 miliar per hari.

"Yang kami amati... Di pasar itu memang sejak PP untuk ada transmisi, sejak PP konversi itu diperbolehkan, itu kita melihat on daily basis transaksi pasar valas itu nambah kira-kira US$1 miliar," kata Erwin dalam Taklimat Media di Jakarta, Kamis (24/7).

Baca Juga: Fasilitasi DHE SDA, BI Luncurkan 3 Instrumen Baru

Lebih lanjut, ia menjelaskan, angka tersebut berasal dari eksportir besar yang secara konsisten menjual devisa mereka sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru.

"Banyak eksportir yang memang karena kebutuhan dan itu masuk dalam hal-hal yang diperbolehkan oleh PP yang membolehkan untuk konversi yang mereka melakukan penjualan. Dan dengan suplai dari DHE ini, ini memang membantu upaya kita untuk menjaga stabilitas," jelas dia.

Menurut Erwin, kebijakan konversi yang memberikan fleksibilitas pada eksportir untuk menukar DHE sesuai kebutuhan usaha menjadi kunci peningkatan suplai dolar di pasar.

Hal ini pun kemudian memberikan dampak positif terhadap stabilitas nilai tukar dan ketersediaan likuiditas dalam sistem keuangan.

"Nambah US$1 miliar kan lumayan. Dan memang kami amati itu beberapa eksportir besar melakukan penjualan," ujarnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Firman Mochtar menambahkan, peningkatan konversi DHE ke rupiah berperan langsung dalam memperkuat nilai tukar.

Baca Juga: DHE SDA 100% Wajib Setahun, Izin Ekspor Akan Dicabut Jika Tak Patuh

"Jadi, duit yang diterima itu ditukarkan ke dalam rupiah. Kalau duitnya ditukarkan, berarti ada tambahan suplai dolar. Kalau suplai dolarnya bertambah, berarti nanti permintaan terhadap rupiahnya naik. Makanya, itu yang mendorong mengapa kurs kita juga menguat," ujar Firman.

Menurutnya, kondisi tersebut yang menjadi salah satu faktor pendorong penguatan kurs rupiah dalam beberapa waktu terakhir.

Dengan begitu, kebijakan konversi yang berlaku sejak 1 Maret 2024 ini, dinilai efektif dalam menciptakan keseimbangan antara permintaan dan penawaran valas di pasar domestik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar