c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

21 Agustus 2025

19:31 WIB

BI: Suku Bunga BI-Rate Agustus 2025 Terendah Sejak 2022

BI menyampaikan penurunan BI-Rate Agustus 2025 sebesar 25 bps ke level 5% terendah sejak akhir 2022. BI terus mencermati ruang penurunan suku bunga acuan lebih lanjut.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">BI: Suku Bunga BI-Rate Agustus 2025 Terendah Sejak 2022</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">BI: Suku Bunga BI-Rate Agustus 2025 Terendah Sejak 2022</p>

Bank Indonesia dan pemerintah dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Antara/Imamatul Silfia

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, pemangkasan suku bunga acuan (BI-Rate) Agustus 2025 sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5% merupakan yang terendah sejak akhir 2022.

"Suku bunga BI-Rate sudah kami turunkan lima kali sejak September 2024 sebesar 125 bps, sehingga sekarang menjadi 5% dan ini terendah sejak tahun 2022," katanya saat Rapat Kerja Penyampaikan Pokok-Pokok RUU APBN 2025 di DPR RI, Jakarta, Kamis (21/8).

Baca Juga: Suku Bunga BI Bakal Turun Lagi Setelah 4 Kali? Ini Kata Gubernur BI

Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, BI telah memangkas suku bunga sebanyak empat kali, di mana masing-masing sebesar 25 bps pada Januari, Mei, Juli, dan Agustus 2025.

Perry mengatakan bahwa pihaknya akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk menurunkan yield surat berharga negara (SBN).

"Saat ini yield SBN untuk 10 tahun telah turun menjadi 6,4%, dan tentu saja ke depan kita harapkan akan turun," ujarnya.

Sementara itu, Perry menyebut, Bank Indonesia telah membeli SBN sebesar Rp186,06 triliun sejak awal tahun hingga 19 Agustus 2025.

Baca Juga: BI Pede Ramal Perekonomian RI 2025 Bisa Tumbuh Di Atas 5%

Ke depan, Bank Indonesia akan terus membeli SBN dari pasar sekunder guna memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter, sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal pemerintah. 

"Kami telah membeli SBN dengan jumlah Rp186 triliun, belum termasuk untuk debt switching. InsyaAllah, kami akan terus lakukan koordinasi bersama Bu Menkeu (Sri Mulyani)," ungkap Perry.

Bank Indonesia terus menjalin sinergi yang sangat kuat dengan pemerintah untuk mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita.

“Kami di Bank Indonesia sebagai bagian dari NKRI, terus menjalin sinergi yang sangat kuat dengan pemerintah untuk mendukung program-program Bapak Presiden dalam Asta Cita," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar