12 Juni 2025
17:06 WIB
BI Diramal Bakal Tahan Suku Bunga Acuan Bulan Juni 2025
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuan.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Agenda Golden Prospects: Investing in Gold-Related Stocks During Uncertainty yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (12/6). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) pada Rabu (18/6) siang, bakal mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada tanggal 17 dan 18 Mei 2025. Salah satu yang akan diumumkan adalah keputusan untuk mempertahankan atau menurunkan BI-Rate.
Sebelumnya, RDG BI pada Rabu (21/5) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan BI atau BI-Rate menjadi 5,50% untuk periode Mei 2025.
Perubahan sebelumnya dilakukan pada Januari 2025, saat BI menurunkan BI-Rate 25 basis poin (bps). Besaran BI-Rate kemudian ditahan pada Februari, Maret, dan April 2025.
Selain itu, BI juga melakukan penurunan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25%.
Baca Juga: Tok, BI Turunkan Suku Bunga di Level 5,50% Pada Mei 2025
Untuk bulan ini, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuan usai memangkas suku bunga pada bulan sebelumnya.
"Bulan ini kayaknya (suku bunga) enggak akan ada perubahan," ujar Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/6).
Dia menjelaskan, Bank Indonesia sendiri sudah menggunakan asumsi suku bunga bunga Federal Reserve atau Fed Fund Rate (FFR) bakal dipangkas dua kali tahun ini.
"Jadi, Bank Indonesia mengantisipasi dulu di awal. Saya rasa sih enggak akan lebih banyak dari Fed Fund Rate. Jadi dua kali, jadi mungkin untuk saat ini, untuk tahun ini sendiri akan berakhir," katanya.
Dengan demikian, dia menegaskan peluang Bank Indonesia untuk kembali memangkas suku bunga di tahun ini sudah tidak ada dan akan dilanjut pada tahun 2026 mendatang.
"Untuk BI kayaknya kalau dari kami stance-nya sudah capai target di 5,50%," imbuhnya.
Efek Terasa 1,5 Tahun Ke Depan
Sementara itu, BI meyakini efek pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50% pada bulan Mei 2025 baru akan terasa pada perekonomian dalam 1,5 tahun ke depan.
Jeda waktu itu lebih lama ketimbang pandangan ekonom yang melihat transmisi penurunan BI Rate ke kredit akan terasa dalam enam bulan.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) Bank Indonesia Solikin M. Juhro menjelaskan hitungan BI. Yakni, perlu setidaknya satu tahun untuk suku bunga kredit turun dan menarik selera masyarakat maupun pengusaha untuk meningkatkan konsumsi atau ekspansi bisnis.
Baca Juga: BI Masih Tahan Suku Bunga April 2025 Di Level 5,75%
Kemudian, enam bulan setelahnya, akselerasi tersebut baru akan tercermin dalam produk domestik bruto (PDB).
Alhasil, Solikin mengamini efek penurunan BI Rate dari sisi makroekonomi membutuhkan waktu yang lama.
“Transmisi suku bunga acuan ke suku bunga kredit sekitar satu tahun, ke ekonomi sekitar satu setengah tahun,” kata Solikhin dalam Taklimat Media: Kebijakan Makroprudensial Akomodatif untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Gedung Thamrin BI, Jakarta, Senin (26/5).