c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

18 Agustus 2025

12:40 WIB

BEI: Pipeline IPO Hingga Agustus Capai 8 Perusahaan, Didominasi Bahan Baku

Dominasi sektor pipeline saham adalah Bahan Baku 25%, Industri 25%, Konsumen Non-Siklus 12,5%

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>BEI: Pipeline IPO Hingga Agustus Capai 8 Perusahaan, Didominasi Bahan Baku</p>
<p>BEI: Pipeline IPO Hingga Agustus Capai 8 Perusahaan, Didominasi Bahan Baku</p>
Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025). Antara Foto/Muhammad Adimaja/rwa.

JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, sampai dengan 15 Agustus 2025, sebanyak 22 perusahaan telah melantai di BEI dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun. Kendati demikian, pada periode yang sama, terdapat delapan perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Sampai dengan 15 Agustus 2025 telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun. Hingga saat ini, terdapat delapan perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman, Jakarta, Senin (18/8).

Baca Juga: BEI: Per Agustus 2025, 4 Perusahaan Masih Antre Pipeline IPO

Nyoman membeberkan, klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, empat perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta empat perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.  

Dominasi sektor pipeline saham adalah Bahan Baku 25%, Industri 25%, Barang Konsumsi Non-Siklus 12,5%, Keuangan 12,5%, Teknologi 12,5%, serta Transportasi dan Logistik 12,5%.

Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Bahan Dasar; satu perusahaan dari sektor Konsumen Non-Siklikal; satu perusahaan dari sektor Keuangan; dua perusahaan dari sektor Industri; satu perusahaan dari sektor Teknologi; serta satu perusahaan dari sektor Transportasi dan Logistik.

Pipeline Obligasi
Sementara hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan 116 emisi dari 65 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp132,2 triliun.

Sampai dengan 15 Agustus 2025, terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.

Baca Juga: BEI: Belum Bertambah, Masih 5 Perusahaan Antre IPO

Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Keuangan 43,8%, Bahan Baku 31,3%, Energi 12,5%, serta Properti dan Real Estat 12,5%.

Rincian klasifikasi sektornya, yaitu dua perusahaan dari sektor Bahan Dasar; dua perusahaan dari sektor Energi; tujuh perusahaan dari sektor Keuangan; serta satu perusahaan dari sektor Properties dan Real Estat.

Pipeline Right Issue
Kemudian untuk aksi korporasi (Right Issue), per 15 Agustus 2025, telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp16,62 triliun.

Meski begitu, lanjut Nyoman, masih terdapat empat perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.  

Dominasi sektor pipeline right issue adalah Bahan Baku 50%, Kesehatan 25%, dan Transportasi & Logistik 25%.

Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu dua perusahaan dari sektor Bahan Baku; satu perusahaan dari sektor Kesehatan; serta satu perusahaan dari sektor Transportasi dan Logistik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar