26 Juli 2025
15:49 WIB
BEI: Belum Bertambah, Masih 5 Perusahaan Antre IPO
Dominasi sektor perusahaan yang antre IPO adalah Basic Materials 40%, Energy 20%, Financials 20%, serta Transportation & Logistic 20%.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Karyawan memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sampai dengan 25 Juli 2025, telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun.
Ia menambahkan, hingga kini masih terdapat lima perusahaan yang masih antre untuk menggelar IPO atau dalam pipeline pencatatan saham BEI.
"Sampai dengan 25 Juli 2025 telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun. Hingga saat ini, terdapat lima perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (26/7).
Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta empat perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Basic Materials 40%, Energy 20%, Financials 20%, serta Transportation & Logistic 20%.
Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials serta masing-masing satu perusahaan dari sektor Energy, Financials dan Transportation & Logistic.
Pipeline Obligasi
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan 113 emisi dari 65 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp129,2 triliun.
Sampai dengan 25 Juli 2025, terdapat delapan emisi dari lima penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 44,4%, Energy 22,2%, Properties & Real Estate 22,2%, dan Financials 11,1%.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 44,4%, Energy 22,2%, Properties & Real Estate 22,2%, dan Financials 11,1%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; satu perusahaan dari sektor Financials; serta satu perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
Pipeline Right Issue
Kemudian untuk aksi korporasi right issue, per tanggal 25 Juli 2025, telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp16,53 triliun.
Nyoman menambahkan, masih terdapat empat perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 50%, Healthcare 25%, dan Transportation & Logistic 25%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu dua perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Healthcare; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.