15 Februari 2025
12:35 WIB
BEI: 20 Perusahaan Antre IPO, Dominan Sektor Consumer Non-Cyclicals
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals 30%, Industrials 20%, Energy 15%
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, sampai dengan 14 Februari 2025, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun. Kendati demikian, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI pada periode yang sama.
"Sampai dengan 14 Februari 2025, telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun. Hingga saat ini, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media, Jakarta, Sabtu (14/2).
Baca Juga: BEI: 19 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025, Ada 3 Perusahaan Sektor Energy
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50-250 miliar, serta 19 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals 30%, Industrials 20%, Energy 15%, Healthcare 15%, Basic Materials 10%, Financials 5%, dan Transportation & Logistic 5%.
Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials; enam perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Energy.
Kemudian, satu perusahaan dari sektor Financials; tiga perusahaan dari sektor Healthcare; empat perusahaan dari sektor Industrials; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.
Pipeline Obligasi dan Right Issue
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, BEI telah menerbitkan 13 emisi dari 11 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp15,3 triliun. Sampai 14 Februari 2025, terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 33,3%, Financials 26,7%, Energy 20%, Consumer Non-Cyclicals 13,3%, dan Consumer Cyclicals 6,7%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; dua perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; tiga perusahaan dari sektor Energy; serta tiga perusahaan dari sektor Financials.
Baca Juga: Beri Bocoran IPO BUMN, BEI: Lagi Proses
Kemudian untuk aksi korporasi (Right Issue), per 14 Februari 2025, telah terdapat dua perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp0,47 triliun. Meski begitu, Nyoman menekankan, masih terdapat tujuh perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 42,9%, Energy 28,6%, dan Healthcare 28,6%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; serta dua perusahaan dari sektor Healthcare.