c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

08 Februari 2025

15:51 WIB

BEI: 19 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025, Ada 3 Perusahaan Sektor Energy

Dominasi sektor perusahaan yang masih antre IPO adalah Consumer Non-Cyclicals 31,6%, Energy 15,8%, dan Healthcare 15,8%.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">BEI: 19 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025, Ada 3 Perusahaan Sektor <em>Energy</em></p>
<p id="isPasted">BEI: 19 Perusahaan Masih Antre IPO di 2025, Ada 3 Perusahaan Sektor <em>Energy</em></p>

Pegawai melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Global (IHSG) di Gedung Bursa Efek, Jakarta, Kamis (28/3/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 7 Februari 2025, telah tercatat delapan Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun.

Pada periode yang sama, terdapat 19 perusahaan yang masih antre untuk mencatatkan saham di BEI melalui Initial Public Offering (IPO).

"Sampai dengan 7 Februari 2025 telah tercatat delapan Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun. Hingga saat ini, terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada media, Sabtu (8/2).

Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, satu perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta 18 perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.  

Baca Juga: BEI: 22 Perusahaan Antre IPO Di 2025

Dominasi sektor pipeline saham adalah Consumer Non-Cyclicals, yakni enam perusahan atau 31,6% dari total perusahaan yang antre IPO. Lalu, dari sektor Energy, Healthcare, dan Industrials masing-masing tiga perusahaan atau 15,8%.

Sebanyak dua perusahaan atau 10,5% dari Basic Materials. Dan, dari sektor Financials dan Transportation & Logistic masing-masing satu perusahaan atau 5,3%.

Pipeline Obligasi   
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan delapan emisi dari tujuh penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp8,6 triliun.

Sampai dengan 7 Februari 2025, terdapat 18 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.

Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 33,3%, Financials 27,8%, Energy 22,2%, Consumer Cyclicals 5,6%, Consumer Non-Cyclicals 5,6%, dan Infrastructures 5,6%.

Rincian klasifikasi sektornya, yaitu tiga perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; satu perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Energy; empat perusahaan dari sektor Financials; serta satu perusahaan dari sektor Infrastructures.

Baca Juga: BEI Akan Berlakukan Periode Non-Cancellation pada Kuartal IV

Pipeline Right Issue
Kemudian per tanggal 7 Februari 2025, belum terdapat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue.

Meski begitu, lanjut Nyoman, masih terdapat tujuh perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.   

Dominasi sektor pipeline right issue adalah Basic Materials 42,9%, dengan tiga perusahaan. Lalu, Energy 28,6%, dan Healthcare 28,6%, masing-masing dua perusahaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar