Beda Pendapat Soal Proyeksi IHSG Hari Ini (26/8)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 7.971,78 pada perdagangan Selasa (26/8).

IHSG mulanya dibuka di zona hijau. Tapi tak lama kemudian berbalik ke zona merah. Pada pukul 09.42 WIB, IHSG melemah sebesar 15,94 poin atau 0,2% menjadi ke level 7.910,96.

PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan pada hari ini IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7.835 dan resistance pada level 8.017.

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Selasa (26/8).

Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia melemah. Indeks Nikkei 225 melemah sebesar 1,04% dan Indeks Kospi melemah 0,81%.

Baca Juga: Per Hari Ini, BEI Mulai Buka Kode Domisili

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup melemah. Sentimen negatif datang dari penerbitan laporan keuangan kuartal II beberapa giant tech yang menunjukan hasil yang cenderung lemah.

IHSG pada hari Senin (25/8) ditutup pada level 7.926,91 atau naik 0,87%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor properties and real estate sebesar 3,65% dan infrastructure 2,61%.

Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp726,96 milliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli, seperti BBRI, BVIC, AMMN, ANTM, dan ASII. Sentimen positif datang dari penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Secara teknikal, candle IHSG berbentuk small white spinning top, berhasil menembus MA5, indikator MACD golden cross.

"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: ENRG, RAJA, PTRO, dan DEWA," urainya.

Bergerak Melemah
Secara terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih justru memperkirakan IHSG pada Selasa akan bergerak melemah.

"IHSG hari ini (26/8) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.850-8.950," kata Ratih dalam kajian resmi, Selasa (26/8).

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG positif di awal pekan senada dengan pergerakan Bursa di Kawasan Asia Pasifik.

Pelaku pasar merespon positif sikap dovish The Fed dalam Symposium Jackson Hole pada Jumat (22/8).

Investor asing tercatat inflow senilai Rp731,36 triliun pada Senin (25/8). Inflow sebagian besar didominasi oleh saham Big Caps.

Sementara, kondisi rupiah JISDOR terkendali di level Rp16.255 per dolar AS juga membawa sentimen positif di pasar ekuitas.

Dari emiten, PT Laut Biru Teknologi melepas total 641,87 juta saham WIRG dengan harga rata-rata Rp168 per saham senilai Rp107,83 miliar pada 14–15 Agustus 2025, sehingga kepemilikannya turun dari 13,54% menjadi 8,16%.

Baca Juga: IHSG Pada Awal Pekan (25/8) Diproyeksikan Menguat

Selain itu, pada 21 Agustus 2025, PT Laut Biru Teknologi kembali divestasi senilai 437,5 juta saham senilai Rp200 per saham, sehingga kepemilikanya turun ke 4,49% pada Senin (25/8).

Dari mancanegara, Bursa Wall Street cenderung tertekan. Pelaku pasar merespon negatif sikap Presiden Donald Trump yang memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook secara efektif segera dengan alasan dugaan pelanggaran terkait dokumen hipotek. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi mengganggu independensi bank sentral dan pasar keuangan.

Sementara, bursa Asia Pasifik secara intraday melemah, Indeks Nikkei 225 terkoreksi 1% dan KOSPI turun 0,7%.

Pelaku pasar mencermati data awal indeks PMI manufaktur Jepang yang masih berada di level kontraksi sebesar 49,9 pada Agustus 2025, meskipun lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 48,9. Penjualan domestik dan ekspor masing-masing mengalami pelemahan.