c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 Januari 2025

18:51 WIB

BCA Siap Berikan Kredit Untuk Hilirisasi, Namun Tetap Hati-Hati

Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) memproyeksikan kredit atau pembiayaan untuk sektor-sektor yang masuk dalam proyek hilirisasi di tahun ini akan terus bertumbuh.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>BCA Siap Berikan Kredit Untuk Hilirisasi, Namun Tetap Hati-Hati</p>
<p>BCA Siap Berikan Kredit Untuk Hilirisasi, Namun Tetap Hati-Hati</p>

Ilustrasi. Menara Bank BCA di Jakarta Pusat. Dok Bank BCA

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) memproyeksikan kredit atau pembiayaan untuk sektor-sektor yang masuk dalam proyek hilirisasi di tahun ini akan terus bertumbuh.

Terlebih, dengan adanya mandat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mewajibkan perbankan untuk ikut mendanai program hilirisasi yang jadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kewajiban ini didorong tak hanya untuk bank BUMN, tapi juga swasta.

Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa pihaknya sendiri telah memiliki portofolio pembiayaan ke sektor yang bergerak pada hilirisasi industri pertambangan.

Sayangnya, BCA tidak memberikan detail mengenai kredit hilirisasi yang telah disalurkan hingga saat ini.

"Saat ini, BCA telah memiliki portofolio pembiayaan ke sektor yang bergerak pada hilirisasi industri pertambangan, dan kami proyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan positif di tahun ini," kata Hera kepada Validnews, Jumat (17/1).

Baca Juga: Bahlil Sudah Colek Perbankan Untuk Danai Hilirisasi

Kendati demikian, dia menyatakan bahwa sebagai bagian dari perbankan nasional, BCA akan mendukung berbagai kebijakan pemerintah, regulator, serta otoritas perbankan dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk pertambangan dalam negeri.

Dirinya meyakini bahwa hal itu akan berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada saat yang sama, BCA akan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip perbankan yang pruden dalam pembiayaan kredit. 

"Kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip kehati-hatian secara disiplin," tegas dia.

Validnews juga sudah coba untuk menghubungi Bank Himbara terkait kredit pembiayaan untuk hilirisasi. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari Bank Himbara terkait hal itu.

Sebelumnya, Menteri Bahlil telah berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir supaya perbankan pelat merah yang terhimpun dalam Himbara ikut ambil bagian dalam proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

Baca Juga: Bahlil Imbau Perbankan Jangan Hanya Salurkan Kredit Konsumtif

"Kami akan memulai, tadi sudah rapat dengan Pak Erick (Menteri BUMN) dan kami sudah memulai, dan kami secara informal sudah kita informasikan," kata dia selepas menggelar rapat perdana Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (17/1).

Tak terbatas pada perusahaan pelat merah, Eks-Ketua Umum HIPMI itu juga mewajibkan perbankan swasta di dalam negeri agar menyalurkan kredit mereka untuk proyek hilirisasi.

Pasalnya, menurut dia, hilirisasi merupakan proyek yang seksi bagi perbankan untuk menyalurkan pendanaan dengan break even point di kisaran enam tahun.

"Kalau hilirisasi yang enam tahun break even point, ngapain kasih kredit stand by loan kepada perusahaan yang sudah lama-lama itu? Mereka penting, perusahaan lama-lama itu penting. Tapi, juga penting untuk melakukan diversifikasi," ucap Menteri Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan hilirisasi yang akan dikomandoi oleh satgas itu tak terbatas pada sektor energi dan sumber daya mineral saja, melainkan juga sektor kehutanan, perikanan, hingga pertanian.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar