c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 Januari 2025

14:58 WIB

Bahlil Sudah "Colek" Perbankan Untuk Danai Hilirisasi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut telah mengkomunikasikan secara informal kepada perbankan untuk menyalurkan pendanaan untuk hilirisasi.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Bahlil Sudah &quot;Colek&quot; Perbankan Untuk Danai Hilirisasi</p>
<p>Bahlil Sudah &quot;Colek&quot; Perbankan Untuk Danai Hilirisasi</p>

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan paparannya pada pembukaan Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu (4/12/2024). AntaraFoto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah mengkomunikasikan secara informal kepada perbankan untuk menyalurkan pendanaan mereka bagi proyek hilirisasi.

Beriringan dengan itu, Bahlil juga telah berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir supaya perbankan pelat merah yang terhimpun dalam HIMBARA ikut ambil bagian dalam proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah.

"Kami akan memulai, tadi sudah rapat dengan Pak Erick (Menteri BUMN) dan kami sudah memulai, dan kami secara informal sudah kita informasikan," kata dia selepas menggelar rapat perdana Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (17/1).

Tak terbatas pada perusahaan pelat merah, Eks-Ketua Umum HIPMI itu juga mewajibkan perbankan swasta di dalam negeri agar menyalurkan kredit mereka untuk proyek hilirisasi.

Baca Juga: Bahlil Imbau Perbankan Jangan Hanya Salurkan Kredit Konsumtif

Pasalnya menurut dia, hilirisasi merupakan proyek yang seksi bagi perbankan untuk menyalurkan pendanaan dengan break even point di kisaran enam tahun.

"Kalau hilirisasi yang enam tahun break even point, ngapain kasih kredit stand by loan kepada perusahaan yang sudah lama-lama itu? Mereka penting, perusahaan lama-lama itu penting. Tapi, juga penting untuk melakukan diversifikasi," ucap Menteri Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan hilirisasi yang akan dikomandoi oleh satgas itu tak terbatas pada sektor energi dan sumber daya mineral saja, melainkan juga sektor kehutanan, perikanan, hingga pertanian.

"Tadi sudah rapat dengan Menteri Kehutanan, Pertanian, Perindustrian, ada semua, Perikanan (KKP), Semua sudah kita bahas lengkap. Nanti kami kerja dulu dua minggu, baru kami sampaikan. Pak Menteri Investasi, Pak Rosan sebagai Wakil Ketua Satgas yang akan memimpin langsung tentang investasinya," tegasnya.

Baca Juga: Saham Perbankan Kompak Memerah, Analis: Ada Sentimen Global

Pada rapat yang berlangsung sekitar dua jam itu, Menteri Bahlil bersama pemangku kepentingan secara garis besar melakukan perumusan langkah strategis untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait mendongkrak investasi dan hilirisasi di Indonesia.

"Tadi kami sudah rapat kurang lebih sekitar hampir dua jam dan kami sudah merumuskan langkah strategis untuk menjalankan perintah Bapak Presiden Prabowo dalam rangka meningkatkan investasi dan hilirisasi," jelasnya.

Dia mengungkapkan, ada tugas berat bagi satgas supaya hilirisasi benar-benar bisa menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, sekaligus menciptakan nilai tambah.

Terkhusus itu, Presiden Prabowo Subianto telah meminta Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas agar memastikan nilai tambahnya harus dirasakan di Indonesia.

"Karena itu arahan Bapak Presiden, kami merumuskan tentang pembiayaannya agar dilakukan juga di dalam negeri supaya persepsi yang seolah-olah mengatakan bahwa itu nanti asing yang lebih banyak mendapatkan hasilnya itu perlahan-lahan akan kita kurangi," imbuh dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar