16 April 2024
12:58 WIB
Baru IPO, Saham MHKI Naik 5,62%
Menjelang penutupan perdagangan sesi I, saham MHKI langsung berbalik menguat 5,62% atau 9 poin menjadi Rp169 per saham.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Ilustrasi. Pekerja membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan
JAKARTA – PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) secara resmi mencatatkan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4) sebagai perusahaan tercatat ke-22 pada tahun 2024.
Perusahaan di bidang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun non-B3 ini juga sekaligus menjadi perusahaan pionir pengelola limbah yang melantai di Bursa.
Mengutip RTI, saham MHKI dibuka pada zona merah. Saham MHKI langsung turun sebesar 10% atau 16 poin ke level Rp144 per saham.
Menjelang penutupan perdagangan sesi I atau tepatnya pada pukul 11.36 WIB, saham MHKI langsung berbalik menguat 5,62% atau 9 poin menjadi Rp169 per saham.
Sepanjang hari ini, Selasa (16/4), saham MHKI berada di kisaran level Rp136 per saham hingga Rp171 per saham.
MHKI melepas saham ke publik sebanyak 750 juta lembar atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.
Perseroan mematok harga perdana saham Rp160 per saham. Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini, MHKI mampu menggalang dana mencapai Rp120 miliar.
Manajemen MHKI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana Emisi Efek.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Dua Emiten Siap Melantai di BEI
Direktur Utama PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Shahabuddin menyampaikan seluruh dana hasil IPO tersebut akan memperkuat kinerja bisnis Perseroan. Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capex) Perseroan sebesar 97,9%.
"Rinciannya, sebesar 60,32% untuk memenuhi kebutuhan capex terkait rencana pembangunan pabrik di Lamongan, Jawa Timur. Sedangkan, sebesar 39,68% untuk capex di Head Office MHKI," ujar Shahabuddin di Jakarta, Selasa (16/4).
Sementara itu, sisa dana hasil IPO sebesar 2,1% akan dimanfaatkan sebagai modal kerja (working capital) MHKI, yaitu berupa penambahan persediaan bahan baku dan biaya operasional.
Adapun, keperluan ini dibutuhkan oleh PT Multi Hanna Kreasindo Tbk untuk mendukung kenaikan penjualan produk Perseroan.
Lebih lanjut, Shahabuddin menjelaskan, peran serta MHKI di industri pasar modal nasional melalui pencatatan saham di BEI merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memberikan solusi dalam menjaga kelestarian bumi.
Sebagai perusahaan yang berdiri sejak 19 tahun lalu, MHKI telah menunjukkan konsistensi dan komitmen untuk mencarikan jalan keluar bagi sejumlah perusahaan dalam mengatasi persoalan limbah proses produksi.
“Pencatatan saham MHKI di BEI pada hari ini menjadi milestone penting bagi kami untuk secara konsisten menjaga bumi dari pencemaran limbah dan diharapkan keputusan go public ini mampu mendorong perkembangan dan pertumbuhan bisnis Perseroan di masa mendatang," katanya.
Saat masa penawaran umum pada 2-4 April 2024, saham PT Multi Hanna Kresindo Tbk mendapatkan respons positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap secara baik.
Perseroan optimistis MHKI akan menjadi salah satu saham pilihan investor, khususnya untuk saham di bidang usaha pengelolaan limbah B3 dan non-B3.
Kinerja Perseroan
Dikutip dari laporan keuangan, selama sembilan bulan pertama di 2023, MHKI membukukan pendapatan Rp108 miliar atau bertumbuh 13,3% dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 sebesar Rp95,32 miliar.
Namun, laba bersih untuk periode yang berakhir 30 September 2023 tercatat Rp23,25 miliar atau lebih rendah 5,56% dibandingkan periode yang sama di 2022 senilai Rp24,62 miliar.
Meski demikian, net profit margin (NPM) MHKI pada kuartal III/2023 berada dalam kategori yang tinggi, yakni sebesar 21,53%.
Dengan harga penawaran umum Rp160 per saham dan laba per saham (EPS) di kuartal III/2023 yang senilai Rp7,75 per lembar, Shahabuddin menyebut valuasi MHKI terbilang cukup murah.
Baca Juga: BEI: 35 Perusahaan Masih Antre IPO, Didominasi Sektor Industri
Dia menambahkan, harga saham Rp160 per saham dinilai tergolong wajar. Terlebih lagi saat ini, perseroan juga memilik utang yang kecil, dengan debt to equity ratio (DER) masih rendah.
Tingkat compounded annual growth rate (CAGR) tercatat secara konsisten bertumbuh. Per 30 September 2023, ekuitas MHKI mencapai Rp302,46 miliar, sedangkan jumlah liabilitas tercatat Rp24,34 miliar.
Total aset per 30 September 2023 mencapai Rp326,8 miliar, atau mengalami kenaikan 92,02% dibandingkan per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp170,19 miliar.
Aset MHKI ini secara konsisten mengalami pertumbuhan, karena pada akhir Desember 2021 masih tercatat Rp154,43 miliar dan pada akhir Desember 2020 senilai Rp132,24 miliar.