11 Juli 2025
14:43 WIB
Bantuan Pangan Dan Beras SPHP Belum Terdistribusi, Bos Bapanas: Tinggal Dieksekusi
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan penyaluran bantuan pangan beras dan beras SPHP sudah bisa disalurkan saat ini, namun tinggal menunggu eksekusi dari Bulog.
Penulis: Erlinda Puspita
Ilustrasi - Sejumlah warga membawa karung berisi beras dari Program Bantuan Pangan pemerintah. Sumber: Bapanas
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk segera mendistribusikan bantuan pangan beras dan beras SPHP di bulan Juli ini, sesuai rencana awal.
"Surat penugasan untuk SPHP dan Bantuan Pangan dari Badan Pangan Nasional sudah diberikan ke Bulog. Tinggal dieksekusi," kata Arief saat dihubungi Validnews, Jumat (11/7).
Meski tak menjelaskan secara pasti tanggal beras-beras tersebut didistribusikan, namun Arief menyatakan distribusi beras bantuan pangan dan SPHP sudah bisa dijalankan.
"Sudah bisa dijalankan. Pagi ini saya komunikasikan kembali ke Bulog dan tim untuk eksekusi," tutur Arief.
Sebelumnya, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Ketut Gusti Astawa menyampaikan distribusi beras tersebut bisa mulai disalurkan pada awal Juli.
"Pelaksanaan SPHP segera akan kami lakukan, tatkala anggaran sudah ada di DIPA Badan Pangan Nasional dan penugasan kepada Bulog segera dilaksanakan, mudah-mudahan di awal bulan Juli ini sudah selesai. Sehingga pelaksanaan SPHP maupun bantuan pangan bisa segera dirilis oleh teman-teman Bulog," ujar Ketut dalam keterangan resminya, Senin (30/6).
Sementara dari catatan resmi Bapanas, diketahui penugasan oleh Bapanas pada Bulog telah disampaikan melalui surat penugasan bernomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tanggal 4 Juli 2025 untuk bantuan pangan, dan surat penugasan nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 pada tanggal 8 Juli 2025 lalu.
"Alhamdulillah, per 4 Juli penugasan bantuan program beras telah Badan Pangan Nasional keluarkan kepada Bulog, ini merupakan bukti komitmen Bapak Presiden Prabowo yang menaruh perhatian besar terhadap rakyat," kata Arief di Jakarta, Selasa (8/7), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Bapanas Pastikan Bantuan Beras Juni-Juli 2025 Ke 18,3 Juta KPM Tepat Sasaran
Inflasi Melandai
Pemerintah memberikan bantuan pangan beras kepada 18.277.083 penerima, dengan volume sebanyak 10 kilogram per penerima per bulan. Bantuan diberikan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli, dengan sekali penyaluran.
Diketahui dalam surat penugasan 170/TS.03.03/K/7/2025 dilampirkan juga Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 206, 212, dan 213 Tahun 2025.
Ketiga beleid itu memuat Petunjuk Teknis Penyaluran CPP untuk pemberian Bantuan Pangan Beras Tahun 2025, Jenis dan Jumlah CPP serta Waktu Pelaksanaan Penyaluran CPP, dan Penerima Bantuan Pangan Beras Periode Juni dan Juli 2025.
Arief menjelaskan data Penerima Bantuan Pangan (PBP) sejumlah 18.277.083 tersebar di 38 provinsi se-Indonesia. Database PBP bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika pada saat penyaluran terdapat penggantian PBP, maka dapat dilakukan menggunakan data cadangan yang disediakan sebanyak 4.000.000 PBP.
Arief optimistis dengan memasifkan bantuan pangan beras ke masyarakat berpenghasilan rendah dapat meredam inflasi dan mengungkit ekonomi.
Dampak baik tersebut terlihat selama tahun 2023 dan 2024. Dalam catatan BPS, kala itu inflasi beras di September 2023 melaju hingga menyentuh 5,61%. Setelah ada penggelontoran bantuan pangan beras, di Desember 2023 melandai ke 0,48%.
Kemudian pada Februari 2024 dibuka dengan inflasi beras di level 5,32% dan menjadi yang tertinggi di tahun tersebut. Program bantuan pangan beras kembali dilanjutkan hingga alokasi 9 bulan. Alhasil, inflasi beras di Desember 2024 berhasil meredam menjadi 0,1% saja.
Untuk tahun 2025, inflasi beras di Juni 2025 dilaporkan BPS mulai meninggi. Sebelumnya di Januari 2025 hanya 0,36%, sementara di Juni 2025 bergerak naik ke 1%.
"Dengan begitu, penyaluran kembali bantuan pangan beras mulai Juli 2025 menjadi langkah tepat pemerintah dalam mengintervensi volatilitas perberasan nasional," kata Arief.
Baca Juga: Pemerintah Siap Salurkan Bantuan Pangan dan SPHP Rp6,57 triliun Awal Juli 2025
Bulog Siap
Perum Bulog sudah menyatakan kesiapan menyalurkan bantuan sosial pangan kepada masyarakat penerima manfaat yang tersebar di seluruh daerah sesuai dengan penugasan.
"Artinya untuk distribusi kita sangat siap dan untuk stok juga sangat cukup. Kita juga telah menerima surat penugasan untuk penyaluran bansos pangan dari pemerintah," kata Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di Banda Aceh, Selasa (8/7).
Di sela-sela meresmikan kawasan bisnis Bulog di Banda Aceh, dia menjelaskan sebagai operator pangan Bulog akan langsung menindaklanjuti dengan cepat terhadap tugas yang diberikan.
Menurut dia, penyaluran bansos yang dilakukan nantinya sesuai dengan penugasan kepada keluarga penerima manfaat yakni sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Dia mengatakan, penyaluran tersebut akan dilakukan pada Juli 2025 kepada seluruh keluarga penerima manfaat sesuai data yang telah ditetapkan.