05 Mei 2025
19:57 WIB
Bank Mega Syariah Beri Modal Kerja Rp100 Miliar ke Smart Multi Finance
Kerja sama Bank Mega Syariah dan Smart Multi Finance diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan pembiayaan syariah, khususnya di pembiayaan multiguna dan kendaraan bermotor
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Ilustrasi pegawai Bank Mega Syariah tengah melayani nasabah. Sumber: Bank Mega Syariah
JAKARTA - PT Bank Mega Syariah mengucurkan pembiayaan dalam bentuk modal kerja dengan total plafon sebesar Rp100 miliar untuk PT Smart Multi Finance.
"Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi Bank Mega Syariah dalam memperkuat kemitraan dengan lembaga pembiayaan dan mendorong pertumbuhan kinerja pembiayaan korporasi," kata Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji (Oney) dalam pernyataan resmi, Senin (5/5).
Akad pembiayaan dengan PT Smart Multi Finance ditandatangani pada Jumat, 2 Mei 2025. Oney menjelaskan, pembiayaan ini diberikan dalam rangka mendukung PT Smart Multi Finance dalam penyaluran pembiayaan berbasis prinsip syariah kepada masyarakat.
"Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan pembiayaan syariah, khususnya di pembiayaan multiguna dan kendaraan bermotor," katanya.
Baca Juga: Ini Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2025
Penandatanganan akad pembiayaan dilakukan oleh Petrus Denny Arijawan selaku Direktur Utama dan Oen Nani Susanti selaku Direktur PT Smart Multi Finance. Sementara, dari pihak Bank Mega Syariah ditandatangani oleh Guritno sebagai Corporate & Business Banking Division Head dan Multifinance Department Head, Nicolaus Edy Sedyanto.
Lebih lanjut Oney mengatakan Bank Mega Syariah optimistis bisnis multifinance mampu tumbuh positif di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan atau multifinance mencapai Rp530,46 triliun per Desember 2024. Angka tersebut tumbuh sebesar 6,82% secara tahunan.
“Kami terus mendorong pertumbuhan pembiayaan produktif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kami optimistis sinergi ini akan memperkuat kinerja pembiayaan serta memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak,” ujar Oney.
Sebagai informasi, pembiayaan korporasi di Maret 2025 mencapai lebih dari Rp3,8 triliun. Jumlah ini meningkat lebih dari 30% dibandingkan posisi Maret 2024 yang sebesar Rp2,9 triliun.
Pembiayaan di segmen komersial menjadi kontributor terbesar dengan porsi 59,9% dari total pembiayaan. Segmen ini didominasi oleh pembiayaan korporasi (74,8%) dan Business Banking (25,2%).
Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat Peningkatan Transaksi Non Tunai Selama Libur Lebaran
Total pembiayaan Bank Mega Syariah per Maret 2025 mencapai lebih Rp8,6 triliun, tumbuh lebih dari 23,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini jauh melebihi catatan kinerja industri perbankan syariah yang tumbuh 9% di periode yang sama.
"Alhamdulillah, kinerja positif di triwulan I/2025 merupakan hasil implementasi strategi yang tepat serta komitmen kami dalam menghadirkan solusi keuangan syariah yang relevan bagi masyarakat. Meskipun kondisi ekonomi masih penuh tantangan, kami optimis kinerja Bank Mega Syariah akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun,” pungkas Oney.