c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

27 Oktober 2025

18:42 WIB

Bank Mandiri Serap Rp40,7 T Dana SAL, Tersalur Ke 15 Sektor Strategis

Bank Mandiri telah menyerap Rp40,7 triliun atau sekitar 74% dari total penempatan dana SAL Kemenkeu Rp55 triliun per September 2025. Dana tersalur ke lebih 24 ribu pelaku usaha di 15 sektor strategis.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Bank Mandiri Serap Rp40,7 T Dana SAL, Tersalur Ke 15 Sektor Strategis</p>
<p>Bank Mandiri Serap Rp40,7 T Dana SAL, Tersalur Ke 15 Sektor Strategis</p>
Ilustrasi - Foto gedung perkantoran Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Antara/HO-Bank Mandiri

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan, perseroan telah menyerap dana likuiditas SAL pemerintah hingga akhir September 2025 sebanyak Rp40,7 triliun. Capaian ini sekitar 74% dari total penempatan dana dari Kemenkeu sebesar Rp55 triliun.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan, dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 24 ribu pelaku usaha di 15 sektor strategis nasional.

Penyaluran dana emiten berkode BMRI tersebut juga difokuskan pada sektor-sektor berorientasi ekspor, padat karya, serta UMKM yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

“Kami optimis penempatan dana tersebut mampu menciptakan efek positif bagi perekonomian masyarakat secara nasional. Kami ingin memastikan setiap dana pemerintah yang dikelola Bank Mandiri benar-benar masuk ke sektor produktif,” ungkap Novita dalam Paparan Kinerja Kuartal III/2025 di Jakarta, Senin (27/10). 

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan 63% Dana Rp55 Triliun, Ke Mana?

Dia juga menambahkan, kualitas kredit dari penyaluran tersebut juga tetap terjaga optimal sejalan dengan prinsip kehati-hatian perseroan.

Tak berhenti di situ, bank berlogo pita emas ini juga aktif mendukung Program Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan infrastruktur, pembiayaan KPR FLPP, hingga program inklusif keuangan desa dan koperasi. Upaya tersebut menjadi bentuk nyata sinergi Bank Mandiri dan pemerintah dalam mempercepat pemerataan ekonomi nasional.

Akselerasi Digital Dukung Pertumbuhan DPK
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tercatat tumbuh 13% (yoy) menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III/2025. Komposisi CASA tetap dominan sebesar 69,3%, mencerminkan keberhasilan strategi Mandiri dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperkuat likuiditas.

Pertumbuhan DPK yang solid tersebut didorong oleh peningkatan transaksi digital melalui Super App Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri. Menurut Novita, ketiga platform ini menjadi pilar utama akselerasi digital Bank Mandiri dalam memperluas layanan finansial dan mendorong efisiensi transaksi di seluruh segmen.

Selanjutnya, Livin’ by Mandiri hingga akhir September 2025 telah digunakan oleh 35,1 juta pengguna atau tumbuh 27% (yoy), dengan frekuensi transaksi meningkat 25% (yoy), dan nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun atau naik 10% dalam sembilan bulan pertama 2025.

Baca Juga: Melesat 13,5%, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp53,7 T Ke Perempuan

Novita juga menyampaikan, kini lebih dari 91% pembukaan rekening baru Bank Mandiri telah dilakukan secara digital atau Livin’ by Mandiri.

Sementara itu, Livin’ Merchant telah digunakan oleh sekitar 3 juta pelaku usaha, berhasil tumbuh 35% (yoy). Platform ini tidak hanya memperluas akses UMKM terhadap pembayaran digital, namun turut membantu pelaku usaha dalam mengelola transaksi secara real-time dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Livin’ Merchant kami kembangkan sebagai solusi digital yang memperkuat daya saing pelaku usaha. Melalui integrasi sistem pembayaran dan pencatatan transaksi yang efisien, kami berharap digitalisasi ini dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan,” paparnya.

Untuk segmen bisnis (wholesale), Kopra by Mandiri menjadi penggerak utama ekosistem digital bisnis nasional. Nilai transaksi di platform tersebut naik 20% (yoy) mencapai Rp19.498 triliun, dengan volume transaksi tumbuh 14% (yoy) menjadi 1,1 miliar dalam sembilan bulan terakhir. 

Selain itu, lanjutnya, melalui pemanfaatan ekosistem digital, total saldo giro juga terus meningkatkan dan berhasil mencapai Rp564,5 triliun. Bank Mandiri menilai, saat ini digitalisasi tidak lagi menjadi penunjang, melainkan menjadi inti dari strategi pertumbuhan

“Melalui sinergi Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant, Bank Mandiri mampu memperkuat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sekaligus menjaga efisiensi biaya dana yang turut berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income)," jelas Novita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar