06 Oktober 2025
17:28 WIB
Bank Mandiri Salurkan 63% Dana Rp55 Triliun, Ke Mana?
Bank Mandiri optimis suntikan dana Rp55 triliun bisa tersalur 100% pada akhir tahun.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Seorang nasabah melakukan transaksi penukaran valuta asing di Menara Mandiri, Jakarta (20/08). ValidNewsID/Hasta Adhistra.
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan dana sebesar Rp34,5 triliun hingga akhir September 2025. Angka ini setara 63% dari Rp55 triliun yang dikucurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke bank berlogo pita biru itu.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, realisasi ini mencerminkan kepercayaan pemerintah sekaligus menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk terus hadir di tengah pelaku usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.
Adapun, dana ini difokuskan untuk memperkuat industri padat karya yang berorientasi ekspor serta sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat serta menjadi sumber utama penciptaan lapangan kerja di berbagai daerah, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: LPS: Suntikan Dana Rp200 T Ke Himbara Pengaruhi Tingkat Bunga Penjaminan
Melalui pembiayaan ini, Bank Mandiri berupaya membantu jutaan pelaku usaha agar terus tumbuh, naik kelas, dan menjadi penopang ekonomi kerakyatan yang tangguh.
Novita menegaskan bahwa tambahan likuiditas ini menjadi katalis penting dalam memperluas fungsi intermediasi perseroan.
“Bank Mandiri optimis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100% pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya serta UMKM yang terbukti mampu menjadi penopang kehidupan ekonomi keluarga di berbagai wilayah Indonesia,” jelas Novita dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (6/10).
Lebih lanjut, Novita menambahkan, Bank Mandiri juga menyalurkan kredit ke sektor-sektor strategis lainnya, antara lain perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri.
Fokus pembiayaan ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi serta penguatan industri nasional berbasis nilai tambah domestik.
Baca Juga: Ekonom: Suntikan Dana Rp200 T Bisa Dorong Kredit Tumbuh 10-11%
“Dengan tambahan penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan Bank Mandiri semakin solid sehingga mampu mengakselerasi sektor-sektor prioritas. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memperluas inklusi keuangan sekaligus mempererat sinergi dengan program pemerintah,” ujarnya.
Bank berkode emiten BMRI ini pun turut menegaskan akan memastikan pembiayaan tersalurkan tepat sasaran.
“Dengan akselerasi, sinergi, dan komitmen yang konsisten, kami meyakini langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan yang tidak hanya mendukung korporasi besar, tapi juga memberdayakan ekonomi kerakyatan sebagai fondasi utama pertumbuhan nasional,” pungkasnya.