08 Januari 2025
18:33 WIB
Apple Mau Bangun Pabrik AirTag, Menperin: Sertifikat TKDN Bukan Untuk iPhone 16
Pembangunan pabrik baru AirTag di Batam tak ada kaitan dengan sertifikasi TKDN untuk iPhone 16. AirTag sebagai aksesoris elektronik besutan Apple tidak termasuk kategori HKT.
Penulis: Aurora K M Simanjuntak
Editor: Khairul Kahfi
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pembangunan pabrik baru AirTag di Batam tak ada kaitannya dengan sertifikasi TKDN untuk iPhone 16, Jakarta, Rabu (8/1). ValidnewsID/Aurora KM Simanjuntak
JAKARTA - Raksasa teknologi Apple Inc berencana menggandeng perusahaan manufaktur mitra selaku vendor, untuk membangun pabrik perangkat AirTag di Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Meski demikian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan, pembangunan pabrik baru AirTag itu tidak ada kaitannya dengan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang Kementerian Perindustrian keluarkan untuk produk iPhone 16.
Sementara kendala yang dihadapi Apple saat ini, tidak bisa menjual iPhone 16 di Indonesia. Izin edarnya terganjal lantaran Apple belum memenuhi persyaratan TKDN produk Handphone, Komputer jinjing dan Tablet (HKT) sebesar 35%.
"Sampai sore ini, Kemenperin belum mempunyai dasar untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN untuk produk-produk Apple, khususnya iPhone 16," ujar Menperin kepada awak media di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (8/1).
Sebagai informasi, Apple Inc mengatakan akan membangun pabrik AirTag di Batam melalui vendor. Hal itu disampaikan saat perwakilan Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM).
Baca Juga: Apple Bakal Tunjuk Perusahaan Manufaktur Untuk Bangun Pabrik di Indonesia
Merespons hal itu, Agus mengatakan, ketika pabrik AirTag tersebut beroperasi, berarti pihaknya menerbitkan sertifikasi TKDN untuk produk AirTag. Bukan untuk produk HKT, seperti iPhone 16.
Dia menyebut, AirTag merupakan aksesoris elektronik besutan Apple, tapi tidak termasuk dalam kategori HKT. Oleh karena itu, TKDN-nya pun berbeda kategori dengan iPhone 16 yang merupakan produk HKT.
"Karena tidak ada keterkaitannya langsung. Nanti produk AirTag-nya itu sendiri membutuhkan sertifikasi TKDN, kita bisa memberikan sertifikasi TKDN untuk produk AirTag, bukan untuk HKT atau mobile phone," katanya.
Menperin juga menerangkan, Apple tidak membangun pabrik secara langsung. Perusahaan asal AS bakal menggandeng vendor untuk membangun pabrik AirTag di Batam, salah satunya produsen kabel asal China, Luxshare.
Kendati demikian, Menperin menyambut baik niat Apple mendirikan pabrik manufaktur AirTag di Batam. Karena menurutnya, pabrik baru akan membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja Indonesia.
"Kami bagian dari pemerintah yang juga sejak awal selalu memprioritaskan job creation. Kami memberikan apresiasi kepada Apple yang akhirnya insyaAllah mereka akan membawa investasinya membangun fasilitas produksi," ucap Agus.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan, Apple akan menunjuk perusahaan manufaktur lain selaku vendor mitra untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca Juga: Menperin Sudah Tatap Muka Dengan Pihak Apple AS Dan Kantongi Proposal Resmi
Setelah berdiskusi dengan Nick Amman beserta jajaran perwakilan dari Apple AS, Rosan menyampaikan, pihak Apple berkomitmen menunjuk vendor untuk membangun pabrik AirTag di Batam senilai Rp16 triliun atau US$1 miliar.
"Pada intinya, mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor Airtags itu US$1 miliar yang diharapkan nanti 65% dari kebutuhan AirTag global itu akan dari pabrik di Batam," ujar Rosan, Selasa (7/1).
Rosan menerangkan, rencana Apple menggaet vendor untuk membangun pabrik di RI merupakan rencana tahap pertama Apple. Ke depan, produsen iPhone tersebut juga akan menggandeng berbagai vendor lainnya ke Indonesia untuk merakit produk
Dia mengatakan, Apple akan memperlakukan Indonesia sama seperti Thailand dan Vietnam. Dua negara itu masing-masing memiliki lebih dari 23 dan 30 vendor perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen produk Apple.
Dia juga menyampaikan, pabrik AirTag tersebut ditargetkan rampung pada awal 2026, dan mulai memproduksi di tahun yang sama.