Menperin Sudah Tatap Muka Dengan Pihak Apple AS Dan Kantongi Proposal Resmi
Petinggi Apple diwakili oleh Nick Amman sudah bertemu dengan Menperin, dan bernegosiasi dengan tim teknis Kemenperin.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah mengantongi proposal resmi berisikan komitmen investasi Apple Inc di Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1). ValidnewsID/Aurora KM Simanjuntak
JAKARTA - Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc, akhirnya mengirim utusan ke Indonesia untuk bertemu dengan pemerintah dan meluruskan soal komitmen investasinya di tanah air.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menerima kedatangan Vice President of Global Policymakers Apple, Nick Amman. Pertemuan keduanya berlangsung selama 30 menit.
Menperin mengungkapkan, setelah bertemu dengannya, kini Nick Amman bernegosiasi dengan jajaran tim teknis dari Ditjen Industri Logam Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika (ILMATE).
"Saya ketemu (Nick Amman) cukup lama. Sekarang kan lagi dengan tim teknis, tapi saya kan ikuti terus tim teknisnya," ujarnya kepada awak media di lobi Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (7/1).
Baca Juga: Dorong Apple Bangun Pabrik, Menperin: Utamakan Penciptaan Lapangan KerjaSayangnya, Menperin tidak membeberkan poin-poin diskusi dengan petinggi Apple sore ini. Dia mengatakan, telah menyampaikan sederet hal substansial yang pemerintah RI inginkan.
Sebagai informasi, sebelumnya, pihak Kemenperin telah meminta petinggi Apple bertemu langsung dengan Pemerintah Indonesia untuk membahas komitmen investasi di RI. Saat itu permintaan terkait tidak digubris, namun akhirnya pertemuan kedua belah pihak berlangsung hari ini.
Agus pun kembali menyampaikan, negosiasi dengan pihak Apple tidak memiliki tenggat waktu. Karena menurutnya, negosiasi akan berlangsung cukup alot, dan tidak bisa diperkirakan kapan bisa langsung gol.
"Saya sudah sampaikan berkali-kali, tidak ada time frame yang kami tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa malam ini, bisa besok, bisa minggu depan, atau bahkan bulan depan. Jadi waktu tidak kami tetapkan," katanya.
Menperin juga menyampaikan, pihaknya telah mengantongi proposal resmi berisikan komitmen investasi Apple Inc. Namun, dia enggan membocorkan lebih lanjut mengenai isi proposal tersebut.
Dia hanya menekankan, setelah menerima proposal tersebut, tim teknis Kemenperin segera memaksakan tahap negosiasi dengan Apple.
"Proposal resmi sudah kami terima. Kemarin, 6 Januari 2025, kop surat resmi dari Apple, sudah kami terima kemarin," ucap Agus.
Menperin mengingatkan, Pemerintah Indonesia ingin segera produsen iPhone itu membangun fasilitas produksi atau pabrik di tanah air. Dia mengatakan, pembangunan pabrik baru akan menyerap banyak tenaga kerja ke depannya.
Menurutnya, perihal penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya turut menjadi perhatian juga bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia menilai, masyarakat ikut mendukung pemerintah untuk meminta Apple membangun pabrik di dalam negeri.
"Itu kira-kira sinyal yang kami tangkap dari masyarakat. Belum lagi, masyarakat mendukung kami untuk menjaga regulasi yang telah kami tetapkan terkait local content (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN)," ungkap Menperin.
Pertama, jumlah investasi Apple di Indonesia harus memadai, dengan melihat negara tetangga sebagai perbandingan. Contohnya, investasi produsen iPhone di Vietnam dan India.
Kedua, perbandingan nilai investasi Apple dengan produsen HKT lain di Indonesia, seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi.
Ketiga, seberapa besar impact atau nilai tambah yang diciptakan dan juga pemasukan pendapatan bagi negara atas keberadaan investasi Apple. Keempat, penciptaan lapangan kerja baru.
"Prinsip yang kami jaga adalah prinsip keadilan yang didasarkan pada empat hal," tutup Agus.