c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Agustus 2025

11:45 WIB

Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Perkuat Ekonomi di Semester II

Airlangga mengungkap pemerintah menyiapkan sederet langkah strategis memperkuat ekonomi semester II/2025. Berbagai stimulus jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) jadi salah satu strategi. 

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Perkuat Ekonomi di Semester II</p>
<p>Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Perkuat Ekonomi di Semester II</p>

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) mengungkap pemerintah telah menyiapkan sederet langkah strategis guna memperkuat capaian perekonomian nasional di semester II/2025, Jakarta, Rabu (6/8). Dok Kemenko Ekonomi

JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, pemerintah telah menyiapkan sederet langkah strategis guna memperkuat capaian perekonomian nasional di semester II/2025.

"Pemerintah akan terus memperkuat langkah strategis untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II/2025, dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat," ujarnya usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8).

Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Di Semester II/2025

Dari sederet program unggulan yang dimaksud, beberapa yang paling didorong adalah investasi dan ekspor melalui kawasan. Terkait hal ini, Airlangga mengungkap, presiden menekankan pentingnya daya saing dengan berbagai negara.

Karena itu, kemudahan perizinan berusaha harus segera didorong. Pemerintah telah mengeluarkan PP terkait dengan kemudahan perizinan yakni PP No5/2025, yang menggunakan metode fiktif positif.

"ini perlu disosialisasikan dengan seluruh kelembagaan, agar sistem perizinan yang di OSS itu bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Dengan kebijakan tersebut, Airlangga menyebut, pemerintah tetap optimistis dengan pencapaian target investasi 2025 sebesar Rp1.900 triliun, seiring dengan capaian realisasi investasi pada semester I/2025 yang telah menunjukkan hasil positif.

Penguatan Sektor Riil
Sebagai bagian dari penguatan sektor riil, pemerintah juga telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan sebagai pelengkap Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Skema kredit ini, dijelaskan bersifat revolving dan diarahkan untuk mendorong sektor konsumsi, khususnya bagi kontraktor UMKM.

Baca Juga: Menkeu Beberkan Asumsi Makro Semester II/2025, Ini Target PDB-Rupiah

Pemerintah juga memberikan dukungan dengan memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga akhir 2025 untuk pembelian rumah dengan harga sampai dengan Rp2 miliar.

"Selain tengah menyiapkan berbagai program dukungan stimulus jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah juga terus mendorong percepatan produksi sektor-sektor padat karya agar dapat mengakselerasi produksi secara optimal hingga akhir tahun," ujar Menko.

Tak ketinggalan, pemerintah juga memberi perhatian khusus di sektor pariwisata dengan mengarahkan kemudahan akses pada pelabuhan internasional dan bandara di destinasi wisata. 

Menko Ekonomi mengungkap, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya keberlanjutan penyelenggaraan event berskala internasional seperti MotoGP di Mandalika dan F1 Powerboat di Danau Toba, sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing pariwisata nasional dan penggerak ekonomi daerah.

Baca Juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Moncer Di Semester II/2025

Terakhir, dia memastikan presiden akan menyambangi DPR pada 15 Agustus mendatang dalam rangka membahas APBN tahun 2026, termasuk seluruh program non-APBN yang dijalankan Kementerian/Lembaga.

"Terkait dengan APBN 2026 nanti akan dibahas tersendiri dan disampaikan Presiden pada tanggal 15 Agustus. Arahan Bapak Presiden tentu seluruh program yang terkait dengan non-anggaran ini harus terus didorong oleh Kementerian/Lembaga," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar