Airlangga-Purbaya Umumkan Rancangan Paket Stimulus Ekonomi Jelang Akhir Tahun

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah sedang menyiapkan paket ekonomi yang terdiri dari 8+4 program untuk menstimulus pertumbuhan di sisa tahun 2025.

Dalam pembahasan awal, Airlangga mengungkap baru saja membahas dari segi pos anggaran yang telah disiapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

"Kita membahas terkait dengan paket ekonomi yang diminta oleh Bapak Presiden untuk segera disiapkan... dan kali ini kami membahas dengan Pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggarannya," ujar Airlangga di Kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta, Jumat (12/9).

Dari beberapa paket stimulus ekonomi yang sama seperti sebelumnya, Menko mengungkap terdapat program yang bertujuan meningkatkan produktivitas, dengan meningkatkan penerimaan magang bagi mahasiswa lulusan baru.

"Nanti (lulusan baru) di-link and match-kan, dapat pendapatan, besarannya nanti kita bahas," tambah Airlangga.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Umumkan Detail Bank Penerima Injeksi Rp200 T

Adapun paket stimulus lain yang akan dijalankan terdiri dari fasilitas yang selama ini diberikan kepada pekerja berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan serta jaminan kematian (JKN).

Bahkan, Menko menyebut stimulus ini juga akan diberikan kepada pekerja lepas atau nonformal, dalam hal ini mitra ojek online.

Tak ketinggalan, fasilitas perumahan berupa renovasi dan kepemilikan rumah serta kerja padat karya di sektor perhubungan dan perumahan.

"Kita akan rapatkan hari Senin dan total nilainya akan kita pastikan, total programnya ada 8+4," imbuh Menko Airlangga.

Menkeu Jamin Uang Terpakai Efektif
Dalam kesempatan sama, Menkeu Purbaya mengatakan pihaknya akan mendukung paket ekonomi dan program stimulus yang sedang dalam perancangan, dengan memastikan semua uang dan anggaran yang dimiliki pemerintah terpakai dengan efektif.

"Kementerian Keuangan akan menunjang seluruh program percepatan ini. Semaksimal mungkin saya inginkan nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif," kata Purbaya.

Baca Juga: Himbara Resmi Dapat Suntikan Rp200 T, Ini Respons BNI-Bank Mandiri

Dirinya menjamin, di akhir tahun tidak akan ada dana anggaran yang tersisa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Adapun jika terdapat dana yang masih belum terserap, Purbaya mengaku akan menggeser pos anggaran yang ada untuk program percepatan yang sudah lebih siap berjalan.

"Sampai akhir tahun, itu (anggaran) akan kita geser ke tempat yang lebih siap. Kita akan pastikan juga program-program yang bagus misalnya jalannya agak macet, kita akan dorong lebih cepat," tandas Purbaya.