29 April 2024
21:00 WIB
Ada Proyek IKN, Kaltim Masuk Top 5 Lokasi Incaran Investor Domestik
Guyuran investasi masuk ke lokasi pembangunan IKN Nusantara, yakni Kalimantan Timur, dan membuat provinsi tersebut masuk Top 5 provinsi tujuan PMDN.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (18/11/2023). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Provinsi Kalimantan Timur menempati posisi kelima dari Top 5 lokasi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Adapun investasi yang masuk ke Kaltim senilai Rp11,9 triliun. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membenarkan besaran PMDN di Kaltim memang termasuk nilai investasi dalam proyek pembangunan IKN Nusantara.
"PMDN di Kalimantan Timur itu ada bagiannya (IKN) karena kita lagi pembangunan. Alhamdulillah di sana sudah bagus dan Kalimantan Kita kita hitung termasuk (investasi di) IKN," ujarnya dalam Konpers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/4).
Bahlil menuturkan pihaknya berencana mempercepat realisasi investasi di IKN pasca pemilu tahun ini, terutama dari para investor domestik. Seperti investasi untuk pembangunan fasilitas umum, hotel, gelanggang olahraga.
Oleh karena itu, pada kuartal I/2024 nilai investasi di Provinsi Kalimantan Timur meningkat hingga bisa menempati posisi lima besar.
Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I/2024 Capai Rp401,5 T
Selanjutnya, Bahlil memerinci empat daerah lainnya yang masuk Top 5 lokasi incaran PMDN sepanjang Januari-Maret 2024. Pertama, lokasi penyuntikan modal PMDN paling banyak di DKI Jakarta, yakni senilai Rp35,3 triliun.
Kedua, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp23,6 triliun. Ketiga, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp20,1 triliun. Keempat, Riau senilai Rp18,6 triliun.
Tidak hanya PMDN, Kementerian Investasi/BKPM juga mencatat Top 5 lokasi realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I/2024. Pertama, Jawa Barat dengan suntikan modal asing senilai US$2,7 miliar.
Baca Juga: Goda Investor, Pemerintah Pamer Capaian Positif KEK Kuartal I
Kedua, Sulawesi Tengah dengan suntikan PMA senilai US$1,7 miliar. Ketiga, DKI Jakarta dengan investasi US$1,5 miliar. Keempat, Jawa Timur dengan investasi US$1,1 miliar. Kelima, Maluku Utara investasi asingnya mencapai US$1 miliar.
Secara keseluruhan, Kementerian Investasi/BKPM mencatat ada Top 5 lokasi realisasi gabungan investasi PMA dan PMDN. Itu terdiri dari Jawa Barat dengan nilai investasi Rp64,7 triliun, DKI Jakarta Rp58,4 triliun, Jawa Timur Rp36,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp27 triliun, dan Banten Rp25,3 triliun.
"Biasanya Sulteng hanya masuk di PMA, artinya ini adalah buah dari transformasi ekonomi di Sulteng dari jasa ke industri. Memang ini yang kita harapkan," kata Bahlil.