c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

27 April 2024

09:56 WIB

Goda Investor, Pemerintah Pamer Capaian Positif KEK Kuartal I

Selain kinerja KEK, pemerintah juga menjamin stabilitas fundamental ekonomi RI bagi siapa saja investor yang tertarik menanamkan modalnya.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Goda Investor, Pemerintah Pamer Capaian Positif KEK Kuartal I</p>
<p id="isPasted">Goda Investor, Pemerintah Pamer Capaian Positif KEK Kuartal I</p>

Foto udara jalur lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit yang termasuk dalam KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (26/10/2022). Antara Foto/Ahmad Subaidi

JAKARTA - Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan, kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal I/2024 masih tergolong stabil. Kondisi ini menjadi angin segar bagi RI di tengah memanasnya kondisi geopolitik global.

Dirinya memprediksi, inflasi di dalam negeri masih akan sangat terkendali. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi diyakini bisa tumbuh di atas 5%. Karena itu, dia menilai, potensi resesi di RI masih jauh lebih rendah ketimbang peluang lesunya ekonomi di berbagai negara lainnya.

“Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi berbagai dinamika geopolitik global,” ujarnya dalam agenda Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) kuartal I/2024 dalam keterangan pers yang diterima, Jakarta, Jumat (26/4).

Menurutnya, semangat optimisme itu yang perlu disampaikan kepada seluruh investor di dunia. Bahwa berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan pilihan yang tepat, mengingat fundamental ekonomi Tanah Air masih tergolong cukup kuat. 

Untuk meningkatkan daya saing KEK di dalam negeri, Susiwijono memandang perlu pemantauan perkembangan pembangunan, realisasi investasi, dan efektivitas fasilitas masing-masing KEK melalui rapat kerja evaluasi secara berkala.

Baca Juga: Pemerintah Ingin KEK Mandalika Optimalkan Bonus Demografi RI

Pada rapat kerja juga dilakukan upaya kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha terkait tantangan strategis yang dihadapi di lapangan. Seperti implementasi fasilitas fiskal dan non fiskal, penyediaan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan SDM, serta pemenuhan energi yang reliabel dan terjangkau.

Pemerintah mencatat, dalam rangkaian penyelenggaraan Rakernas KEK ini, teridentifikasi ada beberapa KEK yang masih membutuhkan dukungan dari Kementerian/Lembaga. 

“Pada kesempatan ini, kita berharap dari 17 Kementerian/Lembaga bisa menyelesaikan semua permasalahan yang selama ini menjadi catatan dalam implementasi di lapangan,” ujar Sesmenko Susiwijono.

Pada kesempatan sama, Plt Sekjen Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengungkapkan, Setjen Dewan Nasional KEK memantau dan mengevaluasi keberlangsungan KEK. Serta merekomendasikan langkah tindak lanjut hasil Evaluasi kepada presiden sesuai dengan amanat PP 40/2021 tentang Penyelenggaraan KEK.

“Kami juga mengevaluasi kontribusi KEK terhadap perekonomian daerah, meliputi pertumbuhan investasi; pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan nilai tambah bruto atau produk domestik regional bruto,” ungkap Edwin.

Kinerja KEK
Sepanjang kuartal pertama ini, sebanyak 20 KEK telah mencatatkan capaian investasi sebesar Rp15,1 triliun, penyerapan tenaga kerja sebanyak 9.342 orang, serta terdapat tambahan 19 pelaku usaha baru yang berinvestasi di KEK. 

“Secara kumulatif, hingga kuartal I/2024, 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 orang tenaga kerja,” jabarnya. 

Dalam pengembangannya, KEK tetap mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai terobosan KEK seperti hilirisasi di berbagai bidang. 

Mulai dari hilirisasi sumber daya alam di beberapa KEK manufaktur seperti di KEK Gresik dan KEK Sei Mangkei, hingga hilirisasi digital di KEK Nongsa, serta jasa lainnya seperti Kesehatan di KEK Sanur, Pendidikan di KEK Singhasari, dan MRO di KEK Batam Aero Technic. 

Selain itu, salah satu KEK pariwisata di Indonesia yaitu KEK Mandalika juga masih menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah berbagai gelaran sport tourism event kelas dunia.

Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Bangun KEK Halal

Lebih lanjut, Edwin berharap, pelaksanaan Rakernas KEK dapat menjadi forum komunikasi bagi pemangku kepentingan KEK di seluruh Indonesia, meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. 

“Untuk membahas perkembangan KEK secara menyeluruh mulai dari capaian investasi, serapan tenaga kerja, multiplier effect, perkembangan pembangunan kawasan, dan lainnya,” sebutnya.

Terkait tantangan yang masih dihadapi KEK, Edwin menyerukan agar K/L dan seluruh stakeholders perlu memberikan dukungan iklim usaha yang dapat menarik masuknya investasi ke dalam KEK. Sehingga pengembangan KEK dapat berjalan dan mencapai target yang sudah direncanakan.

“Kami berharap dengan kita duduk bersama Kementerian/Lembaga dalam Rakernas ini, dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan di KEK terkait, sehingga dapat memberikan optimalisasi dalam akselerasi tercapainya tujuan dalam pengembangan KEK di Indonesia,” pungkas Edwin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar