c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

31 Mei 2023

15:20 WIB

10 Inovator Health Tech Dapat Penghargaan dan Peluang Investasi

10 pemenang tersebut juga berkesempatan mendapatkan peluang investasi dengan total nilai Rp2,5 miliar dalam bentuk uncapped convertible notes dari East Ventures.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

10 Inovator <i>Health Tech</i> Dapat Penghargaan dan Peluang Investasi
10 Inovator <i>Health Tech</i> Dapat Penghargaan dan Peluang Investasi
Sepuluh inovator teknologi di bidang kesehatan dan bioteknologi meraih penghargaan Kemenkes dan East Ventures. Dok. East Ventures

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan East Ventures sebagai investor startup teknologi di Indonesia memberikan penghargaan serta pendanaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia. 

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, pada Selasa (30/5) di gedung Kemenkes, dalam kegiatan Health Innovation Day 2023.

Selain menerima penghargaan, 10 pemenang tersebut juga berkesempatan mendapatkan peluang investasi dengan total nilai Rp2,5 miliar dalam bentuk uncapped convertible notes dari East Ventures selaku mitra penyelenggara Health Innovation Sprint Accelerator tahun ini.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyambut baik inovasi teknologi kesehatan yang digencarkan oleh Kemenkes. Ia berharap partisipasi East Ventures dapat berkontribusi melalui kapabilitasnya dalam investasi dan perkembangan ekosistem digital startup di segala sektor, termasuk sektor kesehatan.

“Kami percaya Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju jika kita bisa mengkapitalisasi bonus demografi dengan masyarakat yang sehat. Oleh sebab itu, East Ventures berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam membangun ekosistem kesehatan berdasarkan tiga hal: pemerataan akses, keterjangkauan, dan sistem yg efisien,” kata Willson dalam keterangan resmi, Rabu (31/5).

Sepuluh inovasi terbaik yang mendapatkan penghargaan langsung dari Kementerian Kesehatan pada acara Health Innovation Day 2023, antara lain CoFilm Antimicrobial Coating (PT Nanoma Teknologi Indonesia), Fatkilla (PT Fit Kikis Lemak), Gizi Nusantara (PT Inovasi Gizi Nusantara), Healthpro.id – PT Inti Buana Kesehatan Nawasena, Neurabot (PT Neura Integrasi Solusi), Nexmedis (PT Ekosistem Kesehatan Indonesia), PathGen (PT Pathgen Diagnostik Teknologi), RADScan, Sepsis 360 (Archipelago Biotechnology Indonesia), dan Vinera (Aruvana).

Baca Juga: Aruvana Hadir di Kancah Global Pamerkan Produk Terapi Kesehatan

Sebagai investor yang telah turut membangun ekosistem digital di Nusantara sejak tahun 2009, pihaknya percaya konvergensi transformasi ekosistem kesehatan bisa segera terjadi termasuk melalui inisiatif-inisiatif East Ventures untuk mendukung Kemenkes RI dan pemberian akses pendanaan.

“Kami senang bisa mendukung 10 startup terpilih dari Healthcare Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures demi menciptakan ekosistem kesehatan di Indonesia yang kuat,” kata Willson.

Wamenkes Dante mengatakan ada 148 inovasi yang ada di sektor kesehatan. Hal itu menunjukkan teknologi kesehatan dalam kurun waktu kurang lebih 2 sampai 3 tahun ini sudah bergulir dengan cepat.

“Hari ini kita lihat bahwa banyak sekali inovasi kesehatan yang muncul. Sektor kesehatan bisa menjadi salah satu komoditi yang bagus untuk melakukan investasi di dalamnya. Salah satu yang paling baik untuk melakukan investasi di sektor kesehatan adalah melakukan investasi dengan menggunakan teknologi,” ujar Prof. Dante.

Jika dilihat, perkembangan industri kesehatan pada saat ini tidak melulu pada sektor riil obat farmasi, melainkan pada teknologi kesehatan. Pandemi COVID-19 menyadarkan pemerintah untuk melakukan resiliensi yang bertumpu pada teknologi.

“Kalau kita ingin melakukan inovasi yang bersifat lebih efisien, salah satu bentuk yang kita adakan adalah transformasi kesehatan yang di dalamnya mencakup transformasi teknologi kesehatan baik itu bioteknologi maupun health technology,” ucap Dante.

Senada, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji mengungkapkan untuk mendukung ekosistem khususnya para inovator di bidang kesehatan, Kemenkes telah melakukan berbagai macam inisiasi salah satunya Health Innovation Day.

“Health Innovation Day ini merupakan program inkubasi oleh Kemenkes RI untuk mendukung perkembangan inovasi digital khususnya teknologi kesehatan dan bioteknologi. Total 146 inovator yang mendaftar dalam Health Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 105 peserta,” ungkap Setiaji.

Baca Juga: Startup Alodokter Resmi Gandeng FWD Insurance

Health Innovation Sprint Accelerator 2023 adalah program inkubasi untuk inovator digital kesehatan bidang health-tech dan biotech yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Pada tahun kedua penyelenggaraan, Kemenkes RI bekerja sama dengan East Ventures.

Acara telah berlangsung sejak 23 Februari 2023 dan diikuti oleh 146 inovator yang mendaftar, yang terdiri dari 132 bidang health-tech dan 14 bidang biotech. Health Innovation Sprint Accelerator 2023 terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu pembukaan pendaftaran, seleksi administrasi, ecosystem meet-up, pemilihan 30 semifinalis, dan pengumuman 10 karya terpilih.

Wamenkes Dante menambahkan, semua inovator adalah pemenangnya karena semua inovator telah mendedikasikan dan berkontribusi pada transformasi teknologi kesehatan. 

Inovasi teknologi kesehatan ini bisa dijadikan salah satu aspek yang penting untuk kesehatan di Indonesia yang terdiri dari bermacam suku, terdiri dari berbagai kepulauan dengan banyak remote area, sehingga butuh model-model pendekatan kesehatan yang lebih baik di masa yang akan dating.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlangsung dan makin lama makin banyak inovator-inovator yang tumbuh di Indonesia sebagai bagian dari sistem mitigasi dan terhimpun dalam SATU SEHAT,” tutur Dante. 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar