Update Data Covid-19 Di Papua Terkendala Internet

JAYAPURA – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule menyatakan, pemutakhiran data covid-19 hingga saat ini terkendala gangguan jaringan telekomunikasi. 

"Bagaimana petugas bisa meng-update bila kami tidak dapat menerima data yang dikirim dari kabupaten termasuk melalui email," kata Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa (19/5), seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, dampak putusnya kabel optik bawah laut sejak 30 April 2021 saat ini sangat dirasakan pihaknya. Apalagi, selain kesulitan memutakhirkan data perkembangan covid-19, hal itu juga mengganggu perkembangan pemberian vaksin covid-19.

Menurut perkembangan kasus covid-19 yang terakhir dapat diinput pihaknya pada Jumat (7/5), kasus positif covid-19 di Papua sudah sebanyak 21.912 orang.

Dari jumlah tersebut 20.722 orang sembuh dan 788 dirawat di berbagai rumah sakit dan ada yang menjalani isolasi mandiri serta 424 orang meninggal.

"Mudah-mudahan jaringan telekomunikasi segera pulih sehingga komunikasi kembali normal," kata Silwanus berharap.

GM PT Telkom Papua Sugeng Widodo secara terpisah mengakui, berbagai upaya kini dilakukan guna menormalkan pelayanan telekomunikasi akibat putusnya kabel optik bawah laut antara Sarmi-Biak.

"Sejumlah layanan publik, seperti rumah sakit sudah ditingkatkan kapasitasnya dan PT. Telkom berupaya mendapatkan 1.000 MBPS sehingga layanan telekomunikasi bisa dirasakan lebih baik dibanding sebelumnya," kata Sugeng.