04 Agustus 2025
16:42 WIB
TNI/Polri Akan Ikut Jaga Rutan Dan LP
Di LP dan Rutan, terutama yang memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap peredaran narkoba, personel TNI atau Polri ditempatkan di dalam melakukan pengamanan
Editor: Rikando Somba
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berpelukan dengan keluarganya saat layanan kunjungan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Jakarta, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar N
JAKARTA- Personel TNI dan Polri akan ada di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) untuk mencegah peredaran narkoba. Personel TNI/Polri dibutuhkan untuk menjaga masyarakat yang membesuk tahanan maupun warga binaan. Dengan begitu, upaya mencegah peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan dapat semakin baik.
“Bila perlu lapas maupun rutan, terutama yang memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap peredaran narkoba, akan kita tempatkan personel TNI atau Polri di dalam melakukan pengamanan,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto di Jakarta, Senin (4/8).
Ia menyebut rencana itu merupakan pengembangan dari nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (PKS) yang diteken Kementerian Imipas dan Polri pada hari ini. Dikatakannya, masih banyak ruang sinergi yang bisa dijajaki kedua pihak.
“Harapannya bahwa kerja sama antara Kementerian Imipas dan Kepolisian tidak hanya berhenti pada apa yang telah dituangkan dalam nota kesepahaman, tetapi terus berkembang dan melahirkan berbagai bentuk kolaborasi strategi lainnya,” ujar dia.
Nota kesepahaman yang diteken antara Kementerian Imipas dan Polri, yaitu tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi di Bidang Kepolisian, Keimigrasian, dan Pemasyarakatan. Pada kesempatan yang sama, diteken pula PKS antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi dan Polri tentang Pendidikan dan Pelatihan Intelijen Dasar/Investigasi bagi Pejabat/Pegawai Imigrasi.

Sementara itu, PKS yang disepakati antara Ditjen Pemasyarakatan dan Polri, yaitu tentang Sinergisitas Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Data dan/atau Informasi Tahanan, Anak, dan Warga Binaan dan Tata Kelola Senjata Api Non-organik Polri/TNI serta Peralatan Keamanan yang Digolongkan Senjata.
Pada kesempatan itu, Agus juga mengatakan Polri dan Kementerian Imipas memiliki tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dan tidak terpisahkan, termasuk dalam mendukung berbagai program prioritas nasional.
“Seperti pemberantasan narkoba, mendukung ketahanan pangan, pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan tindak pidana penyelundupan manusia,” ucapnya.
Sinergisitas antarinstansi, imbuh Agus, merupakan bagian integral dari upaya menyukseskan visi Indonesia Emas 2045 demi mewujudkan negara maju, berdaulat, adil, dan makmur.
Keikutsertaan TNI
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah di kesempatan berbeda, sudah menggandeng Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako untuk memperkuat stabilitas keamanan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Kerja sama tersebut menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama dalam misi memberantas peredaran narkoba serta modus penipuan yang kerap melibatkan jaringan dari dalam lapas.
Baca juga: Komnas Perempuan Ingatkan Modus TPPO Kian Sulit Dideteksi
Marthinus Larang Anggota BNN Tangkap Pengguna Narkoba
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan mengatakan pentingnya kolaborasi antara institusi pemasyarakatan dan TNI guna menghadirkan solusi yang adaptif terhadap tantangan keamanan di Sulawesi Tengah.
"Sinergi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pengamanan wilayah, khususnya di lingkungan pemasyarakatan, berjalan efektif dan terukur," kata Bagus Kurniawan dikutip dari Antara, di Kota Palu, Kamis.
Ia mengemukakan agar ke depan pihaknya bersama TNI dapat menghadapi ancaman kejahatan terorganisir, penyelundupan narkotika, serta gangguan ketertiban di lapas dan rutan.
"Tentunya kami ingin memastikan bahwa lapas dan rutan tidak menjadi tempat berkembangnya kejahatan baru. Stabilitas keamanan di dalam harus berjalan seiring dengan stabilitas di luar," ucapnya.
Bagus berharap kerja sama dengan Korem 132/Tadulako dapat terus diperluas, baik melalui komunikasi taktis di lapangan maupun koordinasi dalam situasi darurat.
Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan mengapresiasi komitmen Ditjenpas dalam membangun keamanan berbasis kolaborasi. Pentingnya keterlibatan TNI dalam membantu menjaga ketertiban di lapas sekaligus mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang berdampak ke masyarakat luas.
"Korem 132 Tadulako siap mendukung setiap program dan langkah strategis dari Kanwil Ditjenpas. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan sinergi ini menjadi kunci menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan kondusif,” ucap Deni.
Katanya, stabilitas keamanan di wilayah bukan hanya urusan satu institusi, melainkan hasil dari kerja sama lintas sektoral yang kuat dan berkelanjutan.