03 Desember 2024
08:09 WIB
Tambahan Tunjangan Kesejahteraan 2025 Menyasar 1,9 Juta Guru
Tambahan tunjangan kesejahteraan guru 2025 dianggarkan Rp81 triliun.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Kegiatan belajar mengajar di SDN L angkai 11 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (27/2/2023). Antara Foto/Makna Zaezar.
JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, penambahan tunjangan kesejahteraan untuk guru akan menyasar 1,9 juta orang pada 2025 dengan total anggaran yang sudah diumumkan Presiden sebesar Rp81 triliun.
Hasan merinci, Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran untuk tunjangan kesejahteraan guru sebesar Rp16,7 triliun menjadi Rp81 triliun pada 2025, yang nantinya secara bertahap ditujukan seluruh guru di Indonesia yang saat ini berjumlah 2,9 juta orang.
"Jadi, total di tahun 2025, jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan itu berjumlah 1,9 juta orang. Nanti di tahun-tahun yang akan datang jumlahnya akan ditingkatkan, karena sekarang guru-guru kita ada sekitar 2,9 juta orang," kata Hasan saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (2/12) dikutip dari Antara.
Baca: FSGI Desak Pemerintah Luruskan Pernyataan Kenaikan Gaji Guru
Hasan menjelaskan ada penambahan 600 ribu guru yang mendapatkan tunjangan kesejahteraan. Jumlah ini menambah pemberian tunjangan dari pemerintah yang sebelumnya sudah diberikan kepada 1,3 juta guru.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN, saat berpidato dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
Guru ASN akan menerima tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok, sementara tunjangan kesejahteraan bagi guru non-ASN dinaikkan menjadi dua juta rupiah per bulan.
Hasan mencontohkan guru yang memiliki sertifikat sebelum tahun 2024, sudah mendapatkan tunjangan kesejahteraan non-ASN sebesar Rp1,5 juta. Pada 2025, tunjangan tersebut akan naik menjadi dua juta rupiah.
Kemudian, guru ASN maupun non-ASN yang baru mendapatkan sertifikat pada tahun 2024 yang berjumlah 600 ribu orang, juga mendapatkan tunjangan sebesar dua juta rupiah.
"Tahun 2024 ada sekitar 600.000 guru ASN maupun non-ASN yang dapat sertifikat. Tahun 2025, mereka langsung dapat tambahan tunjangan sebesar dua juta rupiah. Jadi, dia enggak merintis dari Rp1,5 juta dulu, dia langsung dua juta rupiah," kata Hasan.