c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

27 Agustus 2025

15:13 WIB

Tahun 2024, Kendaraan di Jakarta Bertambah 3 Ribu/Hari

Penambahan kendaraan di Jakarta capai ribuan per tahun memicu kemacetan yang belum terurai hingga kini.

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Tahun 2024, Kendaraan di Jakarta Bertambah 3 Ribu/Hari</p>
<p>Tahun 2024, Kendaraan di Jakarta Bertambah 3 Ribu/Hari</p>

Kemacetan arus lalu lintas yang berada di seskoal, Jakarta selatan. Validnews/Hasta Adhistra.

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sepanjang 2024, kendaraan bermotor di Jakarta rata-rata bertambah 2.500 hingga 3.000 unit per hari. 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan, total ada 850.901 kendaraan baru yang terdaftar di Jakarta dan wilayah hukum Polda Metro Jaya pada tahun yang sama. Sekitar 10% atau 85 ribu kendaraan di antaranya adalah mobil dan mayoritas, sepeda motor. 

“Jadi kalau kita hitung, satu persen saja dari jumlah itu adalah roda empat, dengan panjang kendaraan rata-rata dua meter, maka dibutuhkan sekitar 16 kilometer (km) hanya untuk memarkir kendaraan baru. Jaraknya itu dari Tomang sampai Cawang,” kata Komarudin, di Jakarta, Rabu (27/8). 

Menurut dia, pertambahan jumlah kendaraan di ibu kota ini menjadi upakan penyebab kemacetan di Jakarta. Hal ini diperparah dengan ketidakpatuhan masyarakat akan peraturan lalu lintas. 

Baca juga: Wagub Rano Sebut ITCS Kurangi Kemacetan  

“Jadi keadaan ini membuat setiap hari Jakarta akan semakin padat. Tanpa kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan, kondisi ini hanya akan menambah masalah baru,” tambah Komarudin. 

Polda Metro Jaya pun telah berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Jakarta dan memunculkan program Mandala Quick Response. Program ini bertujuan untuk mengingatkan kesadaran budaya lalu lintas masyarakat dan mengurai kemacetan di Jakarta.

Program ini pun sudah terhubung dengan 4.438 kamera pengawas bisa memantau titik kepadatan lalu lintas yang ada di Jakarta. 

Dari evaluasi yang dilakukan, biasanya kemacetan di wilayah Sudirman-Thamrin baru bisa terurai diatar pukul 21.30 WIB. Namun, dengan adanya program ini, kemacetan di wilayah itu lebih cepat terurai. 

Dia mencontohkan, bila dalam Mandala Quick Response ini menunjukkan ada wilayah dengan titik kemacetan tinggi maka para personil yang berjaga di pos lain akan dipindahkan untuk menguraikan kemacetan di sana 

“Alhamdulillah hasil evaluasi kami selama dua bulan terakhir, kita telah mampu mengurangi waktu perjalanan masyarakat tertahan di Jakarta,” tandas Komarudin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar