c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

03 Oktober 2025

12:27 WIB

119 Siswa di Agam Keracunan MBG

119 korban diduga keracunan nasi goreng Program MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabuppaten Agam. Sumatra Barat.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>119 Siswa di Agam Keracunan MBG</p>
<p>119 Siswa di Agam Keracunan MBG</p>

Bupati Agam Benni Warlis sedang mengunjungi korban diduga keracunan MBG yang masih dirawat di RSUD Lubuk Basung. ANTARA/Yusrizal.

LUBUK BASUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) mencatat korban keracunan diduga dari Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu mencapai 119 orang sampai Jumat (3/10) pagi.

"Ini data dari puskesmas dan rumah sakit. Tidak ada penambahan korban pada Kamis (2/10) malam sampai Jumat (3/10) pagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Jumat (3/10).

Ia mengatakan saat ini 20 dari 119 korban tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung. Kadiskes Agam berharap, mereka sudah ada yang sembuh dan bisa pulang ke rumah pada Jumat (3/10) siang.

"Kondisinya sudah membaik dan kita berharap korban bisa pulang siang nanti," demikian urai Hendri. 

Sementara 99 korban lainnya mendapatkan rawat jalan dan ada juga sudah pulang ke rumah masing-masing.

Korban yang sudah sembuh tersebut usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Manggopoh, Puskesmas Lubuk Basung, RSUD Lubuk Basung, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda.

Baca juga: Prabowo Sebut Keracunan Makanan Deviasi Kecil Program MBG  

"Kita langsung merawat korban sesampai di puskesmas dan RSUD Lubuk Basung, sehingga korban bisa segera pulih," sambung dia.

Ia mengakui 119 korban diduga keracunan nasi goreng Program MBG milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.

Mereka merupakan siswa TK, SD, SMP, MTs, guru, orang tua dan balita yang tersebar di Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah.

"Korban mengalami pusing, mual, sakit perut dan mencret beberapa jam usai menyantap nasi goreng itu, sehingga dibawa ke pusat pelayanan kesehatan oleh pihak keluarganya," papar dia.

Korban Meninggal
Sebelumnya, seorang siswa SMKN 1 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat bernama Bunga Rahmawati (17) meninggal pada 30 September 2025.

Bunga mengalami gejala seperti mual, muntah, dan kejang sebelum meninggal. Beberapa hari sebelumnya dia ikut mengonsumsi makanan MBG yang menyebabkan keracunan pada banyak siswa di sekolahnya, kematian Bunga dikaitkan dengan keracunan makanan dalam Program MBG.

Bunga Rahmawati diketahui ikut mengonsumsi makanan dalam Program MBG pada 24 September 2025, ketika 121 siswa SMKN 1 Cihampelas mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan MBG.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan Bunga menderita penyakit lambung dan memastikan kematiannya tidak disebabkan oleh keracunan makanan dalam Program MBG.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar