c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

12 April 2025

10:00 WIB

Selingkuh Jadi Sebab Terbanyak Perceraian di Jakarta

Selingkuh sebab perceraian pasangan di Jakarta selain masalah ekonomi.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Selingkuh Jadi Sebab Terbanyak Perceraian di Jakarta</p>
<p>Selingkuh Jadi Sebab Terbanyak Perceraian di Jakarta</p>

Ilustrasi palu hakim. Shutterstock/GAS-photo.

JAKARTA - Pengadilan Agama Jakarta Barat menyatakan perselingkuhan dan kondisi keuangan (finansial) menjadi penyebab utama terjadinya perceraian di wilayah kerja pengadilan itu.

Ketua Pengadilan Agama Jakarta Barat, Muhammad Razali memaparkan, pengadilan agama itu periode Januari-Maret 2025 menangani 900 perkara perceraian.

"Bila dilihat data Januari-Maret 2025, angka perceraian mencapai 800-900 perkara. Mayoritas disebabkan karena faktor ekonomi dan perselingkuhan," ucap Razali di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (12/4).

Baca: Mewadahi Bantuan Korban Perselingkuhan

Angka perceraian di Jakbar, lanjut dia, menduduki peringkat tertinggi ketiga di Jakarta setelah Pengadilan Agama Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Mengutip data kinsatker.badilag.net, Sabtu (12/4), kasus perceraian di pengadilan agama Jakarta mencapai 5.971. PA Jakarta Pusat ada 903 perkara cerai, PA Jakarta Utara 1.008, PA Jakarta Barat 1.023 perkara lalu PA Jakarta Selatan ada 1.428 perkara dan PA Jakarta Timur sebanyak 1.609 perkara.

"Faktor ekonomi itu bisa karena PHK, pinjaman online dan sebagainya. Karena ekonomi, itu kaitannya dengan kekurangan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga," lanjut dia dikutip dari Antara.

Razali menambahkan, kehadiran pihak ketiga dalam hubungan suami istri juga kerap kali menjadi faktor penyebab perceraian.

Razali menyebut Pengadilan Agama Jakarta Barat berperan untuk memberikan konsultasi sekaligus mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait kasus perceraian.

"Kami juga memiliki 28 mediator non-hakim yang bertugas membantu menyelesaikan sengketa perceraian melalui mediasi. Mediator ini berperan sebagai perantara dan bersifat netral," tambah dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar