23 September 2025
09:16 WIB
Sekolah Garuda Siapkan Beasiswa Untuk 80% Siswa
Beasiswa Sekolah Garuda untuk siswa berprestasi namun tidak memiliki biaya pendidikan seperti siswa dari Sekolah Rakyat.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Wamendikti Stella Christie dalam kegiatan Second India-Indonesia Track 1.5 Dialogue yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (15/9/2025). ANTARA/HO-Kemendikti.
JAKARTA - Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan, yakni 80% siswanya akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20% sisanya berbayar.
“Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tapi tentu saja karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka,” urai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendikti) Stella Christie di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Senin (22/9).
Dia menerangkan, Sekolah Garuda melengkapi Sekolah Rakyat bagi mereka yang berasal dari desil miskin ataupun miskin ekstrem.
Oleh karena itu, Kemendikti menyiapkan dana abadi sebesar 50% dari anggaran total Sekolah Garuda untuk keberlanjutan operasional sekolah tersebut.
Stella merinci, anggaran total Sekolah Garuda tahun 2025 sebesar dua triliun rupiah, hanya memakan porsi 0,27% dari total anggaran pendidikan di Indonesia pada tahun 2025 yang sebesar Rp724,3 triliun.
Anggaran ini sudah termasuk untuk membangun Sekolah Garuda baru, membina Sekolah Garuda Transformasi. Hampir 50% dari anggaran 2025 untuk memupuk dana abadi.
Baca juga: Mengejar Pendidikan Unggul Ala Prabowo
Stella mengatakan anggaran 2025 dialokasikan untuk membangun Sekolah Garuda baru di empat titik, yakni di Provinsi Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Juga untuk membina Sekolah Garuda Transformasi yang sudah ada di 12 lokasi.
Menurut Stella, dana abadi diperlukan agar Sekolah Garuda memiliki keberlanjutan dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas dan memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.
Saat ini, pemerintah intens mempersiapkan peluncuran Sekolah Garuda yang secara serentak akan diluncurkan pada awal Oktober mendatang.
Stella menyebutkan ada empat lokasi Sekolah Garuda baru yang ditargetkan selesai pembangunannya pada Juni 2026 dan dapat menerima murid pada tahun ajaran 2026-2027, yakni di Provinsi Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, sudah ada 12 Sekolah Garuda Transformasi yang para siswanya bahkan sudah mendapatkan beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi terbaik di dunia.
Sekolah Garuda merupakan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyetarakan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Sekolah Garuda merupakan sekolah berasrama jenjang SMA dengan pendekatan pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Program ini menjadi salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.
Sekolah ini akan merekrut siswa terbaik di Indonesia, dengan kekhususan bagi putra-putri daerah setempat.