Sekolah Diingatkan Jangan Telat Daftar Akun SNPMB 2025

JAKARTA - Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) meminta sekolah untuk tidak terlambat mendaftarkan akun SNPMB sekolah. Registrasi akun SNPMB sekolah dijadwalkan pada tanggal 5 hingga 26 Januari 2026.

"Jangan terlambat lagi lah. Kami sudah memberikan waktu yang lebih panjang dibandingkan tahun kemarin, maka sangat kami imbau untuk enggak boleh terlambat lagi," ujar Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/9).

Dia menjelaskan, registrasi akun SNPMB sekolah dibutuhkan untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS ini diperlukan siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Jika sekolah terlambat registrasi akun SNPMB, sekolah tidak bisa mengisi PDSS dan siswa tidak bisa mengikuti SNBP.

Eduart juga berkata, jadwal registrasi akun SNPMB sekolah tidak bisa diperpanjang. Sebab, jadwal ini berkaitan dengan jadwal seleksi mandiri dan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta, sehingga jadwal SNPMB harus tepat waktu.

Baca juga: Mendikdasmen Minta Sekolah Selesaikan PDSS Untuk SNPMB 2025

"Berapa lama sih bikin akun itu? Satu jam, enggak sampai satu jam. Harusnya cukup buat sekolah untuk buat akun dalam kurun waktu 21 hari," tambah Eduart.

Dia juga memaparkan, registrasi akun SNPMB dilakukan di portal resmi https://portal.snpmb.id. Registrasi akun ini tidak diperlukan bagi sekolah yang sudah memiliki akun SNPMB.

Selain tanggal registrasi akun SNPMB sekolah, ada sejumlah tanggal penting lainnya terkait SNPMB 2026. Di antaranya, pengisian PDSS oleh sekolah pada 5 Januari hingga 2 Februari 2026, registrasi akun siswa untuk SNBP pada 12 Januari hingga 18 Februari 2026, dan registrasi akun siswa untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada 12 Januari hingga 7 April 2026.

Adapun terkait jalur seleksi dan kuota SNPMB 2026 tidak ada perubahan dari SNPMB 2025. Pertama, terdapat jalur SNBP dengan kuota minimal 20% untuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU), PTN Satuan Kerja (PTN Satker), dan PTN Berbadan Hukum (PTN BH).

Kedua, terdapat jalur SNBT dengan kuota minimal 40% untuk PTN BLU dan PTN Satker, serta minimal 30% untuk PTN BH. Ketiga, terdapat jalur seleksi mandiri dengan kuota maksimal 30% untuk PTN BLU dan PTN Satker serta maksimal 50% untuk PTNBH.