21 April 2025
16:40 WIB
Sekolah Di Tangerang Terapkan Ekstrakurikuler Keputriaan
Ekstrakurikuler keputrian ini akan diterapkan diseluruh tingkat sekolah dasar yang ada di Kabupaten Tangerang, baik di tingkat negeri maupun swasta dengan total jumlah sebanyak 1.048 sekolah.
Editor: Rikando Somba
Ilustrasi ekstrakurikuler di sekolah, sejumlah anak menghias donat mini saat kelas memasak. Antara Foto/Prasetia Fauzani
KABUPATEN TANGERANG-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Banten, mencanangkan agar siswi di sekolah-sekolah di wilayah ini lebih punya karakter dibandingkan siswi di wilayah lainnya. Karenanya,m di sekolah dasar di wilayah ini segera diterapkan program ekstrakurikuler keputrian. Ekstrakurikuler keputrian ini akan diterapkan diseluruh tingkat sekolah dasar yang ada di Kabupaten Tangerang, baik di tingkat negeri maupun swasta dengan total jumlah sebanyak 1.048 sekolah.
"Ke depan saya berharap semua anak perempuan di Kabupaten Tangerang punya skill, punya bakat diasah, dan juga pergaulannya bisa lebih baik daripada anak-anak sekarang. Mudah-mudahan ke depan anak-anak sekolah ini bisa lebih baik, adabnya lebih tinggi terhadap orang tua, terhadap guru dan sesama," kata Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah usai menghadiri pembukaan "Program Ekstrakurikuler Keputrian" dalam rangka memperingati Hari Kartini, di Tangerang, Senin (21/4).

Baca juga: Armenia Dan Langkah Berani Mewajibkan Pendidikan Catur
Pendidikan Lingkungan Penting Dikenalkan Ke Siswa
Memasak Dan Menjahit
Ia mengatakan, ekstrakurikuler keputrian merupakan program yang memberikan pembelajaran tentang kemampuan, bakat dan minat bagi siswa/siswi di sekolah.
"Ini memang inovasi dari Dinas Pendidikan, karena memang awalnya itu skill-skill anak putri ini kurang terasa. Mungkin sejalan dengan perkembangan zaman, ekskul ini sudah tidak ada lagi. Dulu waktu saya SD, ada yang namanya belajar memasak, menjahit, belajar tata krama. Itu semua diajarkan," katanya.
"Pendidikan ini tidak wajib. Jadi untuk penekanannya di kelas 5 dan kelas 6. Karena persiapan mereka ke jenjang di sekolah tinggi," imbuhnya.
Terhadap program ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Dadan Gandana dikutip dari Antara, menambahkan bahwa program ekstrakurikuler keputrian ini penting dihadirkan sebagai membangun peran perempuan sejak dini.
"Karena memang saat ini transformasi pendidikan kecakapan seperti itu sudah mulai hilang. Sudah mulai hilang oleh karena itu kita ingin coba membangun kembali bagaimana perempuan-perempuan kita nanti yang akan datang bisa memiliki kemampuan kecakapan yang mumpuni, memiliki wawasan, pengetahuan terhadap kewanitaan mereka," katanya.