c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

06 November 2025

08:37 WIB

Ratusan Warga Terkurung Banjir Lahar Semeru

Banjir lahar Gunung Semeru terjadi akibat hujan lebat di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Ratusan Warga Terkurung Banjir Lahar Semeru</p>
<p>Ratusan Warga Terkurung Banjir Lahar Semeru</p>

Sejumlah warga nekat melintas saat banjir lahar hujan Gunung Semeru di Desa Gondoruso, Rabu (5/11/2025). ANTARA/HO-Relawan BPBD Lumajang.

LUMAJANG - Ratusan warga di Desa Gondoruso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dikabarkan terisolasi akibat banjir lahar Gunung Semeru akibat hujan deras yang juga memutus akses jalan dan mengakibatkan tanggul jebol pada Rabu.

"Banjir lahar dingin juga menyebabkan tiga dusun di Desa Gondoruso yakni Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung terisolasi. Sekitar 300 kepala keluarga (KK) di tiga dusun tersebut kini sulit beraktivitas karena akses jalan terputus," kata Kepala Desa Gondoruso, Maman Suparman di desa setempat, Rabu (5/11) dikutip dari Antara.

Hujan deras yang turun hingga puncak Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dan debit air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Semeru meningkat. Kondisi itu menyebabkan jembatan limpas yang menjadi penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk menangani dampak banjir dan membuka akses warga tersebut," tutur Kades Gondoruso.

Baca juga: Getaran Banjir Lahar Semeru Terasa 3 Jam  

Hingga Rabu sore, masih banyak warga dari tiga dusun, terutama anak-anak sekolah yang belum bisa pulang karena jembatan rusak. Oleh karena itu, pihak desa segera berkoordinasi dengan BPBD untuk membuat jalur alternatif atau jembatan darurat.

Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.

"Ada enam penambang pasir yang merupakan warga Desa Gondoruso yang terjebak. Tiga sudah berhasil keluar, dan tiga lainnya sempat naik ke bukit yang lebih tinggi. Informasi terakhir yang saya terima alhamdulillah semuanya selamat," katanya.

Pantauan di lapangan, banjir lahar membawa material pasir dan lumpur cukup tebal, namun sejumlah warga terlihat nekat melintasi arus banjir agar bisa kembali pulang ke rumah mereka.

Bahkan, ada warga yang saling membantu menyeberangkan sepeda motor sambil mengangkat sepeda motor agar tidak terbawa arus lahar hujan yang cukup deras.

Dampak banjir lahar hujan tersebut cukup besar, yakni sawah-sawah terkikis dan jalan menuju Tempursari lewat Gondoruso tidak bisa dilalui, bahkan untuk menuju ke sana sekarang harus memutar lewat Kajaran sekitar 25 kilometer (km).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar