c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

29 September 2025

19:41 WIB

Puting Beliung Saat Cuaca Cerah Terjadi di Cianjur

Warga diminta waspada pada pergantian musim akan bencana seperti puting beliung dan lainnya. 

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Puting Beliung Saat Cuaca Cerah Terjadi di Cianjur</p>
<p>Puting Beliung Saat Cuaca Cerah Terjadi di Cianjur</p>

Rumah warga di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat disapu angin puting beliung, Senin, 29/9/2025.ANTARA/Ahmad Fikri. ANTARA/Ahmad Fikri

CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin putting beliung di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Senin (29/9) sore. Namun, kerusakan akibat bencana itu ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Iwan Karyadi di Cianjur mengatakan, sebagian besar rumah yang rusak di bagian atap karena tersapu angin puting beliung yang datang tiba-tiba meski cuaca cerah tidak turun hujan deras di wilayah tersebut.

"Kami sudah mengirim petugas dan relawan guna melakukan pendataan dan membantu warga korban bencana angin puting beliung, tidak ada korban jiwa namun sembilan kepala keluarga mengungsi sementara ke rumah saudaranya," kata dia dikutip dari Antara.

Baca juga: Tentang Bencana Angin Puting Beliung 

Setelah data lengkap, tutur dia, pihaknya segera mengajukan bantuan ke Pemkab Cianjur, guna meringankan beban warga terutama memperbaiki kerusakan rumah yang sebagian besar atapnya hilang terbawa angin.

"Petugas masih melakukan pendataan memastikan apakah masih ada rumah yang rusak akibat puting beliung," lanjut dia.

BPBD Cianjur minta warga meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada serta jeli melihat tanda alam akan terjadi bencana. Terutama, saat peralihan musim, segera mengungsi ketika hujan turun deras yang dapat memicu banjir dan longsor, karena sebagian besar wilayah Cianjur rawan terjadi bencana.

Kepala Desa Sukakerta Rudi Hadiansyah mengatakan akibat angin puting beliung yang terjadi Senin petang menyebabkan sembilan rumah warga rusak terutama di bagian atap, tidak ada korban jiwa karena saat bencana terjadi pemilik rumah sudah keluar.

Untuk sementara sembilan kepala keluarga terdiri dari 21 jiwa terpaksa mengungsi untuk sementara karena atap rumah rusak dan ditakutkan hujan turun saat malam menjelang, sambil menunggu bantuan untuk perbaikan rumah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar