12 Juni 2025
09:21 WIB
Pramono Perintahkan Tertibkan Proyek Mangkrak Sebab Kemacetan
Proyek mangkrak menyebabkan kemaceta selalu berulang di Jakarta dan sekitarnya.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan bermotor terjebak kemacetan di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa.
JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung Wibowo memerintahkan, pekerjaan lapangan atau proyek yang mangkrak atau tidak aktif ditertibkan agar tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas. Pramono juga meminta adanya koordinasi lebih intensif dengan kementerian dan lembaga terkait.
"Kami secara khusus mengadakan rapat. Pekerjaan di Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, penggalian kabel dan sebagainya ini yang mengganggu," ujar Pramono di di Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jalan Abdul Muis, Jakarta, Rabu (11/6).
Menurut Pramono, galian yang terbengkalai, yang dipagari atau diberi penyekat, memperburuk arus lalu lintas.
Karena itu, Pramono telah meminta agar lokasi proyek yang tidak aktif segera dibuka untuk mengurangi kemacetan.
Baca juga: Jakarta Pakai AI Untuk Urai Kemacetan
Kalau pekerjaan belum dilanjutkan, kata dia, seyogianya bedeng ataupun penyekatnya itu dibuka. "Supaya tidak menimbulkan kemacetan. Ini yang saya minta untuk ditertibkan," kata Pramono dikutip dari Antara.
Pramono juga mengungkapkan penanganan kemacetan Jakarta tak bisa hanya mengandalkan teknologi semata, seperti sistem "Intelligent Traffic Control System" (ITCS) yang kini digunakan di 65 dari 321 persimpangan.
Pramono mengatakan, pekerjaan lapangan yang tidak terkoordinasi tetap menjadi salah satu penyumbang utama kemacetan.
Pramono menekankan perlunya integrasi kerja antarinstansi, termasuk dengan kementerian pusat, dalam pengaturan dan penjadwalan proyek infrastruktur agar tidak saling tumpang tindih.
"Kami sedang upayakan agar koordinasi lintas kementerian dan lembaga diperkuat. Jangan sampai proyek pusat bikin macet daerah, tapi tidak ada solusinya," kata Pramono.